Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpusnas Gelar Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Wakatobi

Perpusnas Gelar Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Wakatobi Kredit Foto: Perpusnas.
Warta Ekonomi, Wakatobi -

Perpustakaan sebagai episentrum ilmu pengetahuan memiliki peran krusial bagi kemajuan masyarakat. Seiring perkembangan, kebutuhan perpustakaan tidak sekedar tempat untuk membaca, tetapi juga terkait literasi.

Literasi kini bukan saja dalam kemampuan baca, tulis, sains, melainkan kemampuan dan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap subjek ilmu pengetahuan yang diimplementasikan berupa penciptaan barang dan jasa yang berkualitas untuk kepentingan global.

Baca Juga: Transformasi Perpustakaan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Literasi menjadi fondasi yang kokoh dalam pembentukan cognitive skill dan juga kepekaan sosial serta produktivitas,” terang Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, ketika meresmikan perluasan gedung layanan perpustakaan umum Kabupaten Wakatobi sekaligus menyaksiksan pengukuhan Bunda Literasi Kab Wakatobi serta talk show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) pada Selasa, (20/12/2022).

Paradigma baru perpustakaan mendorong transformasi perpustakaan sebagai agen perubahan (agent of change). Berinklusi sosial meningkatkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan langkah strategis dan menjadi keniscayaan. Namun, individu setiap warga negara juga harus ada kemauan dan kemampuan belajar, sehingga dengan sendirinya kegiatan belajar menjadi kewajiban. 

Ada empat aspek yang menyebabkan kemiskinan, pertama akses pengusaan ilmu pengetahuan, kedua, skill, inovasi serta kreatifitas, ketiga, akses terhadap permodalan dan keempat culture (budaya) malas

“Warga negara yang tidak mau belajar dan pemerintah yang tidak mau menyediakan sarana belajar sebetulnya mengingkari tujuan kemerdekaan Indonesia,” tambah Syarif Bando.

Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 perluasan gedung senilai Rp4,5 miliar yang diterima Pemda Wakatobi diapresiasi langsung oleh Bupati Wakatobi Haliana. Bahkan, Bupati meminta seluruh masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa untuk sering berkunjung ke perpustakaan.

Terkait pengukuhan Bunda Literasi, Bupati mengharapkan dapat menjadi role model dan panutan masyarakat dalam peningkatan literasi serta kesejahteraan masyarakat melalui membaca. 

“Di era digital ini masyarakat Wakatobi harus bijak dalam bermedsos dan pintar memilah serta memilih informasi sehingga tidak terjerumus dalam berita yang negatif,” pesan Bupati.

Sebagai kabupaten maritim, Wakatobi telah menjadi Kawasan Cagar Biosfer dan Taman Warisan Asia. Sektor pariwisata dan perikanan menjadi andalan masyarakat di Wakatobi yang mayoritas berprofesi nelayan. Maka, untuk menunjang sektor andalan Wakatobi, fokus peningkatan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas menjadi perhatian Pemda Wakatobi.

Ketua STAI Wakatobi Suruddin membaca harus jadi kebutuhan 3 faktor. Pertama dibutuhkan unsur rohani. Jaman sekarang, ketika galau larinya ke medsos, padahal lebih baik membaca. Kedua, membaca penting untuk kebutuhan jasmani, dan terakhir membaca dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat. 

“Jika ketiga itu sudah dipahami saja, maka sudahlah kita akan mencapai kesuksesan,” pungkas Suruddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: