Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirjen Dukcapil Raih Penghargaaan Internasional, Silvia Tan Puji Kinerja Digitalisasi Pemerintah

Dirjen Dukcapil Raih Penghargaaan Internasional, Silvia Tan Puji Kinerja Digitalisasi Pemerintah Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh meraih penghargaan dari lembaga internasional. Zudan mendapatkan Honorable Mention dari Future of Government Awards.

Future of Governments adalah penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh AWS Institute,  United Nation Development Program (UNDP), dan Apolotical untuk tokoh pemerintahan yang berhasil melakukan transformasi digital dalam pemerintahan dan pelayanan publik dan berdampak positif nyata bagi masyarakat.

Capaian Zudan ini diapresiasi sejumlah pihak, mengingat tak mudah meraih penghargaan tersebut. 

"Tidak mudah merapikan database kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia. Penghargaan internasional ini patut diterima beliau," kata Wakil Ketua Umum Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (PERWANTI), Silvia Tan, Selasa (20/12).

Di bawah kepemimpinan Zudan, kata dia, Ditjen Dukcapil banyak menerbitkan berbagai kebijakan dan regulasi yang memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat dalam pelayanan publik terkait Dukcapil. 

"Dan itu diterapkan dalam bentuk model dan strategi pelayanan digital," ucap Silvia. 

Merapikan data kependudukan yang dilakukan Prof. Zudan, kata dia juga telah membantu banyak warga negara terutama wanita, untuk mendapatkan status dan haknya di keluarga sebagaimana sepatutnya. 

"Dikarenakan banyaknya perkawinan dan pembentukan keluarga yang di luar tatanan administrasi hukum negara," tutur Silvia. 

Menurut dia, upaya agar bisa meraih penghargaan Future of Government Awards tak mudah. Selain dalam negeri, kata Silvia, Prof. Zudan harus menghadapi tantangan dunia internasional. 

"Perkembangan era digital yang masuk ke Indonesia selama 28 tahun semenjak internet masuk ke Indonesia di tahun 1994, sampai kemajuan masif yang memiliki manfaat perbaikan administrasi negara dengan menuju pemerintahan digital, adalah perjalanan yang cukup singkat yang patut mendapat apresiasi tinggi. Dan dibuktikan dengan apresiasi dari internasional ini," papar Silvia yang juga Pengurus Ikatan Alumni Lemhannas DPD DKI Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: