Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Subsidi Kendaraan Listrik Bagus untuk Meningkatkan Populasi EV

Subsidi Kendaraan Listrik Bagus untuk Meningkatkan Populasi EV Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan menilai kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sangatlah bagus untuk meningkatkan populasi EV di Indonesia.

Menurutnya, tindakan pemerintah dengan memberikan subsidi adalah upaya untuk menarik masyarakat agar tertarik dan membeli kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat baik.

"Dan kendaraan baru maupun juga kendaraan roda dua yang dikonversi dari BBM menjadi kendaraan listrik. Buat saya ini sangat bagus sekali dan jika program ini berhasil ke depannya," ujar Mamit saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Rabu (21/12/2022). 

Baca Juga: Pemerintah Harus Perhatikan Kapasitas Fiskal dalam Program Subsidi Kendaraan Listrik

Mamit mengatakan, kebijakan tersebut bagus untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Pasalnya, kendaraan merupakan kontributor kedua terbesar yang menyumbang emisi gas rumah kaca.

Kedua, adanya program ini dapat berdampak terhadap masyarakat akan mulai tertarik dan nantinya populasinya meningkat, maka konsumsi listrik akan terus mengalami peningkatan.

"Di tengah kondisi saat ini yang memang dalam kondisi yang cukup banyak tersedia pasokan listrik kita," ujarnya.

Kemudian program ini juga akan meringankan masyarakat yang akan membeli kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat.

"Ataupun masyarakat yang mau konversi dari kendaraan roda dua yang berbasis minyak ke berbasis listrik," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Pemerintah akan memberikan subsidi pada setiap pembelian mobil listrik sebesar Rp80 juta, mobil listrik hybrid Rp40 juta, sepeda motor listrik Rp8 juta, dan konversi motor listrik Rp5 juta. 

Adapun tujuan pemberian insentif kendaraan listrik itu untuk memberikan kontribusi pencapaian zero carbon pada 2060. Pasalnya, salah satu penyumbang terbesar carbon dioxide adalah asap kendaraan bermotor yang menggunakan energi fosil. Untuk pengurangan carbon dioxide itu, Pemerintah mendorong migrasi dari kendaraan bermotor fosil ke kendaraan listrik melalui insentif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: