Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LSI Bongkar Posisi Sulit Surya Paloh Gegara Anies Baswedan: Bertahan Jadi Penerus Jokowi atau Berbalik Jadi Antitesa

LSI Bongkar Posisi Sulit Surya Paloh Gegara Anies Baswedan: Bertahan Jadi Penerus Jokowi atau Berbalik Jadi Antitesa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut Surya Paloh tengah galau berat sebagai salah satu king maker penentu capres yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024. 

Dilemanya, NasDem kuat di basis suara yang beroposisi dengan Jokowi, namun mereka masih menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Surya Paloh Klaim NasDem Setia di Barisan Jokowi Sampai 2024, Orang PDIP Nyeletuk: 'Ah yang Bener, Sampean Dulu...'

"Dilemanya Surya Paloh, Partai NasDem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan agar tegas bahwa Anies Baswedan yang diusung membawa isu perubahan. Kemudian dalam mengusung Anies Baswedan akan membawa slogan penerus Jokowi atau antitesa Jokowi," tutur Fitri.

Partai NasDem sendiri saat ini masih berada di lingkup pemerintahan Joko Widodo dengan tiga menteri yang duduk di kabinet. Mereka adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.

"Jadi dengan posisi dan situasi yang seperti itu Surya Paloh dilema, pertama dia kuat di oposisi Jokowi tetapi saat ini terhitung masih menjadi bagian pemerintahan Jokowi, dan kedua terkait dengan Partai Nasdem, harus memilih apakah tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan," kata Fitri.

NasDem memiliki dilema mempertahankan Anies lantaran hasil survei menunjukkan para pemilih Anies Baswedan punya angka tinggi atas ketidakpuasannya terhadap kinerja Jokowi.

Baca Juga: Dilema Surya Paloh Makin Besar, Antara Pertahankan Anies atau Hengkang dari Pemerintahan

Dari data LSI, masyarakat yang puas terhadap kinerja Jokowi sebesar 74,2 persen. Dari total tersebut, 32 persen adalah pemilih Ganjar, 23,1 persen pemilih Prabowo, dan 12,3 persen adalah pemilih Anies Baswedan.

Dengan kata lain, di antara para kandidat tersebut yang merasa puas dengan kinerja Jokowi adalah pemilih Ganjar, sedangkan yang tidak puas dengan kinerja Jokowi adalah pemilih Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: