Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nekat Tantang Pihak yang Kritik Kinerja Jokowi di IKN, Oso Hanura Nggak Tanggung-tanggung: Undang ke TV, Kita Lawan!

Nekat Tantang Pihak yang Kritik Kinerja Jokowi di IKN, Oso Hanura Nggak Tanggung-tanggung: Undang ke TV, Kita Lawan! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai salah satu pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Ia pun berani mengajak debat para pengkritik pemerintahan.

Oso menilai Jokowi berpikir cerdas karena berencana memindahkan ibu kota, sebelum Jakarta tenggelam. Ia awalnya menyebut, pemerintah telah berhasil menjaga stabilitas politik nasional di tengah rencana pemindahan ibu kota negara sampai pada proses tahapan pemilu yang telah mulai berjalan.

Baca Juga: Pengamat Sebut Beban Presiden Setelah Jokowi akan Bertambah, IKN dan Proyek Kereta Cepat Sudah Pasti Masuk Daftar

"Bukan karena saya orang Kalimantan saya mendukung itu (pemindahan IKN) di Kalimantan, bukan," kata Oso dalam sambutannya di acara HUT Hanura ke-16 di JCC, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Ia lantas memuji kinerja Jokowi yang dianggapnya cerdas atau visioner soal pemindahan IKN. Pasalnya, Presiden Amerika Joe Biden memprediksi Jakarta akan tenggelam dalam waktu 10 tahun ke depan.

"Anda tahu nggak, sebentar lagi, presiden Amerika bilang 10 tahun lagi Jakarta bisa tenggelam," tuturnya.

"Karena itu, cerdas bapak ini, belum tenggelam, kita udah pindah, tinggal nanti di sini (Jakarta) diperbaiki," sambungnya.

Eks Ketua DPD RI ini menyebut memang sudah seharusnya sebagai pemimpin melakukan hal tersebut. Sebab, di luaran sana menurutnya masih banyak pihak yang tak jelas mempertanyakan kinerja Jokowi terlebih soal pemindahan IKN.

Baca Juga: Jika Nasib Proyek Jokowi Termasuk IKN Berada Ditangannya Nanti, Anies Baswedan: Lihat Aja Jakarta

Tak tanggung-tanggung, Oso mengajak berdebat para pihak yang masih mempertanyakan soal hal itu.

"Gitu dong, ini perbaiki aja nggak bisa. Haduh. Haduh. Baru berdialog, berdialog kepada orang orang nggak jelas, coba sama saya, undang TV, kita lawan, ngomong dari hati ke hati. Hati mana yang busuk, hati mana yang jelas. Gitu, duh, aduh, aduh," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: