"Tuduh lagi presiden ikut-ikutan, istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan."
"Urusannya apa dengan saya? Hati-hati, karena ini yang ingin ikut pilpres kan banyak, padahal calonnya tidak tahu, bisa empat pasang, tiga pasang atau dua pasang. Enggak mengerti saya," katanya.
"Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan? Kan tidak, partai itu orang-orang pintar semua, masa gampang sekali dibegitukan? Kan tidak mungkin," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menduga ada kekuatan besar yang bermain sehingga partainya tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
"Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat disingkirkan single out, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," ungkap Amien.
KPU pada 14 Desember lalu telah menetapkan 17 parpol lolos menjadi peserta Pemilu 2024 dan satu lainnya yakni Partai Ummat dinyatakan tidak memenuhi syarat.(Antara/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: