Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curahan Hati Seorang Jokowi: Urusannya dengan Saya Apa?

Curahan Hati Seorang Jokowi: Urusannya dengan Saya Apa? Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko widodo (Jokowi) menyinggung sikap sebagian kalangan yang menuding Istana ikut terlibat sehingga ada partai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pemilu 2024. Saat memberikan sambutan di HUT Hanura, Jokowi menegaskan, seleksi peserta pemilu menjadi wewenang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jokowi mengaku dirinya maupun pihak Istana tidak pernah ikut campur ataupun mengintervensi proses seleksi yang dilakukan KPU itu. Tudingan soal intervensi ini dilontarkan pendiri Partai Ummat Amien Rais beberapa waktu lalu. Amien menuding ada kekuatan besar yang membuat partainya bakal tidak diloloskan KPU saat pengumuman parpol peserta Pemilu 2024.

Baca Juga: Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

“Tapi repotnya, ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta pemilu tahun 2024, itu kan sebetulnya urusannya KPU, urusannya KPU itu. Tapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi,” ujar Jokowi dalam sambutannya di HUT Hanura, Rabu (21/12/2022).

Jokowi menyatakan tak terlibat dalam proses seleksi peserta pemilu karena KPU merupakan lembaga independen. Sehingga KPU tak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

“Saya itu nggak ngerti apa-apa masalah ini. Ini kan total 100 persen urusannya KPU. Bukan urusan siapa-siapa. KPU itu independen. Jadi nggak bisa yang namanya kita itu ikut-ikutan, mengintervensi apalagi, ndak ada,” tegas dia.

Ia pun kemudian khawatir jika ada partai yang gagal membentuk koalisi dan nantinya Istana kembali dituding ikut campur. Padahal, ucapnya, dirinya maupun pihak Istana tak mengurusi soal koalisi antarpartai.

“Padahal kita itu nggak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu, tapi yang paling enak itu memang mengkambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak,” jelas Jokowi.

Selain itu, ia juga khawatir kembali dituding melakukan intervensi jika ada tokoh yang tak bisa mendapatkan kendaraan partai untuk mencalonkan diri sebagai peserta pilpres. “Tuduh lagi Presiden ikut-ikutan, Istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan. Lha urusannya apa dengan saya,” kata dia.

Karena itu, Jokowi pun meminta agar seluruh pihak bersama-sama berpikir dengan akal sehat sebelum melontarkan tudingan-tudingannya kepada Istana maupun dirinya. Ia mengatakan, seluruh pejabat yang duduk di Istana sering kali mendapatkan tudingan dan gampang dicurigai mengintervensi sesuatu hal terkait pemilu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: