Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Guncang Kubu Megawati Hingga Loyalis Prabowo, NasDem Cs Diminta Segeralah Usung Anies Baswedan!

Bisa Guncang Kubu Megawati Hingga Loyalis Prabowo, NasDem Cs Diminta Segeralah Usung Anies Baswedan! Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro turut menyoroti dinamikan perpolitikan khususnya terkait dengan Anies Baswedan.

Dirinya mengatakan pengusungan resmi dari mantan menteri pendidikan tersebut memiliki efek yang sangat signifikan.

Baca Juga: LSI Bongkar Posisi Sulit Surya Paloh Gegara Anies Baswedan: Bertahan Jadi Penerus Jokowi atau Berbalik Jadi Antitesa

Menurutnya, jika Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat resmi mengusung Anies, makan bisa dipastikan peta perpolitikan akan bergerak lebih cepat.

"Supaya tidak sepihak, tidak satu partai. Ini yang menurut saya penting supaya efek ekornya lebih konkret," ujar Siti Zahro kepada awak media, Selasa (20/12/2022).

Menurut Siti Zuhro, deklarasi yang dilakukan Koalisi Perubahan dapat mendorong partai lain untuk mendeklarasikan capres dan cawapres mereka.

"Demonstratif effect jadinya jadi mendorong, menginisiasi, tertrigger atau memotivasi partai-partai lain untuk cepat membangun koalisi dan mengerucut paslonnya," katanya.

Baca Juga: Terang-terangan Sebut Nama Anies Baswedan di Depan Jokowi, Ketum Hanura: Saya Temannya Pak Anies, Tapi...

Siti Zuhro menjelaskan bahwa seluruh partai memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan amanat konstitusi. Partai diamanatkan mengusung pasangan capres dan cawapres.

Meski pendaftaran pasangan capres dan cawapres dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023, atau hampir satu bulan, tetapi waktu kampanye yang hanya 75 hari akan membuat sosialisasi bagi pasangan calon sangat terbatas.

Baca Juga: Buka-bukaan Sosok Asli Anies Baswedan, Eks Ketua Ikatan Guru Indonesia Sebut Ada Perbedaan Besar

"Masa 75 hari dan besarnya daerah yang dikunjungi itu, kan, menjadi pertimbangan,” tuturnya.

Dengan pemilihan langsung, rakyat harus mengenal pasangan calon yang akan mereka pilih sehingga capres dan cawapres harus banyak bertemu dengan rakyat.

Baca Juga: Nggak Jadi Gagal, Partai Ummat Kini Berpeluang Jadi Peserta Pemilu 2024, Bakal Segera Merapat ke Anies Baswedan?

"Cukup enggak 38 provinsi, lalu 415 kabupaten, 93 kota, mampu tidak dalam 75 hari kampanye. Dibagi 550-an daerah, berarti sehari harus berapa daerah yang dikunjungi. Kalau di Jawa, meskipun naik mobil berat sekali,” ujar Siti Zuhro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: