Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Kerahkan Rudal Balistik Antarbenua Sarmat, Menhan Ungkap Waktunya

Rusia Kerahkan Rudal Balistik Antarbenua Sarmat, Menhan Ungkap Waktunya Kredit Foto: Reuters/Russian Defence Ministry
Warta Ekonomi, Moskow -

Rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis silo pertama Rusia akan dikerahkan ke layanan tahun depan, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan pada pertemuan pejabat pertahanan senior Rusia dengan Presiden Vladimir Putin pada Rabu.

“Peluncuran yang berhasil dari sistem rudal berat Sarmat yang baru selama uji coba yang dijalankan negara memungkinkan untuk mulai bekerja pada penyebarannya,” kata Shoigu, dilansir RT.

Baca Juga: Putin Soal Gudang Senjata Nuklir: Peningkatan buat Jaga Kedaulatan Rusia

Secara total, sekitar 22 peluncur rudal nuklir strategis baru, termasuk Sarmat berbasis silo, serta sistem Avangard dan Yars, akan dikerahkan ke Pasukan Rudal Strategis (SMF) negara itu tahun depan, ungkap menteri tersebut.

Putin mengatakan bahwa upaya akan terus meningkatkan SMF negara itu, menambahkan bahwa "bagian dari jenis senjata modern dalam kekuatan nuklir strategis [Rusia] telah melampaui 91% tahun ini."

“Kami akan terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan tempur triad nuklir kami. Ini adalah jaminan utama untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, paritas strategis, dan keseimbangan kekuatan secara umum di dunia,” tegasnya.

ICBM berat berbahan bakar cair pertama kali berhasil diluncurkan pada bulan April. Sistem baru ini pada akhirnya akan menggantikan rudal R-36M2 Voevoda berbasis silo yang menua, tulang punggung pencegahan nuklir strategis Rusia.

Berbicara dengan Krasnaya Zvezda (Bintang Merah), surat kabar resmi militer Rusia, kepala SMF Rusia, Jenderal Sergey Karakaev, mengatakan rudal baru itu memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada pendahulunya.

“Sistem rudal Sarmat memiliki berbagai kemampuan untuk menyebarkan berbagai jenis muatan tempur dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang menjamin penetrasi yang terjamin dari sistem rudal anti-balistik (ABM), baik sekarang maupun di masa depan,” kata Karakaev kepada surat kabar tersebut. minggu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: