Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tak Akan Berani Bergerak, Faktor NasDem Yakin Usung Anies Baswedan Terungkap: Idealismenya...

Jokowi Tak Akan Berani Bergerak, Faktor NasDem Yakin Usung Anies Baswedan Terungkap: Idealismenya... Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menyoroti keberanian dari Surya Paloh mengusung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan bahwa politikus tersebut sangatlah langka, berani memilih jalan yang sulit demi memenuhi idealismenya.

Baca Juga: Anies Baswedan Sulit Penuhi Undangannya, Najwa Shihab: Mungkin Saja Efeknya Gak Baik untuk Dia

Menurutnya, hal ini terlihat dari bagaimana keberanian Surya Paloh untuk mengusung mantan menteri pendidikan tersebut walau dihantui risiko akan reshuffle.

"Kalau soal reshuffle terhadap kader Nasdem, tentu bisa saja terjadi. Masalahnya berani tidak? Karena jika itu dilakukan, yang terjadi bukan melemahkan, tapi justru menguatkan Surya Paloh. Termasuk dalam kontek capres yang diusungnya, Anies Baswedan, akan makin bersinar karena dukungan publik yang juga menguat,” kata Toto, melalui pesan Whatsapp, Kamis (22/12).

Menurut  Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, poin pentingnya bukan pada isu reshuffle. Tapi pada sosok Surya Paloh yang memiliki kemampuan dan keberanian membayar mahal idealismenya.

Dicontohkannya, pilihan politik Surya Paloh saat akhirnya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Nasdem. Semua orang tahu, jika pilihan itu mengandung risiko politik cukup besar, karena membawa efek terganggunya hubungan baik dengan Jokowi. Termasuk, potensi para menterinya dari Nasdem kena reshuffle. “Inilah yang saya sebut idealisme yang harus dibayar mahal,” ungkapnya.

Baca Juga: Kerepotan Lihat Istana Jadi Sasaran Tuduhan Amien Rais Hingga Anies Baswedan, Jokowi: Kadang Saya...

Pada saat politikus lain memilih jalan aman, kata Toto, Surya Paloh justru mengambil jalan lain yang penuh risiko dengan mengusung Anies sebagai capres Nasdem. Padahal, pilihan politik itu dilakukan ketika posisi partainya sendiri belum aman memenuhi syarat presidential threshold,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: