Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hotel Disambar Rudal, Ternyata Mantan Kepala Luar Angkasa Rusia Jadi Korban

Hotel Disambar Rudal, Ternyata Mantan Kepala Luar Angkasa Rusia Jadi Korban Kredit Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
Warta Ekonomi, Moskow -

Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika tiga proyektil menghantam sebuah hotel di sisi selatan Donetsk pada Rabu (21/12/2022) malam.

Di antara yang terluka adalah mantan kepala Roscosmos Dmitry Rogozin dan wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk (DNR) Vitaly Khotsenko.

Baca Juga: Bukan Ukraina, Menhan: Gak Ada Musuh Lain yang Dilawan Rusia Selain Barat

“Saya terluka di punggung. Akan bertahan. Pecahan peluru mencapai satu sentimeter dari tulang belakang,” kata Rogozin kepada RT dari rumah sakit.

"Saya akan tinggal di Donetsk bersama rekan-rekan saya yang terluka," ujarnya.

Penembakan itu menargetkan sebuah hotel di pinggiran kota Donetsk, tempat mantan kepala program luar angkasa Rusia itu merayakan ulang tahunnya.

Dia tinggal di sana bersama beberapa rekan dari "Serigala Tsar", sebuah kelompok penasihat militer yang dia dirikan baru-baru ini.

Anggota parlemen Rusia Alexey Zhuravlev, yang juga berada di hotel tersebut, mengatakan kepada TASS bahwa tiga peluru sengaja ditujukan ke gedung tersebut.

Menurut Rogozin, artileri Ukraina belum pernah membombardir daerah tersebut sebelumnya.

Rogozin mengepalai Roscosmos dari 2018 hingga Juli 2022. Sebelumnya, dia bertanggung jawab atas industri pertahanan Rusia, dan merupakan utusan Moskow untuk NATO dari 2008 hingga 2011.

Grup yang dia dirikan dinamai menurut unit sukarelawan Rusia yang ambil bagian dalam Yugoslavia konflik tahun 1990-an.

Salah satu pembantu Rogozin mengatakan kepada TASS bahwa serangan itu mungkin merupakan pembunuhan yang ditargetkan dan spesialis lokal telah menyimpulkan pelakunya adalah "sistem artileri self-propelled Caesar 155 milimeter, yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan Prancis Nexter."

Prancis telah mengirim 18 Kaisar ke Ukraina, hampir seperempat dari total pelengkap 76, menurut informasi yang tersedia untuk umum.

Pasukan Ukraina yang bercokol di barat Donetsk telah menggenjot pengeboman kota itu dengan senjata yang dipasok NATO selama seminggu terakhir, menyebabkan banyak korban sipil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: