Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek IKN Semakin Penuh Resiko dan Kerawanan Bagi Bangsa Indonesia, Ternyata Ini Alasannya

Proyek IKN Semakin Penuh Resiko dan Kerawanan Bagi Bangsa Indonesia, Ternyata Ini Alasannya Kredit Foto: Twitter/IKN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto dalam catatan akhir tahunnya memberikan catatan-catatan terkait pembangunan Ibukota baru IKN yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam catatan yang berdasarkan kajian Lemhanas tersebut Andi menjelaskan adanya kerawanan-kerawanan IKN.

Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute menjelaskan bahwa berdasarkan pengkajian Lemhanas, potensi tantangan serangan di IKN melalui udara. 

Baca Juga: Takut Dituduh Jadi ‘Dalang’ atas Kegagalan Partai Politik Berkoalisi, Refly Harun Justru Curiga Presiden Jokowi Memang Punya Andil Besar

“Sebab, kata dia, perkembangan senjata perang melalui udara cenderung mengalami peningkatan pesat belakangan ini. Oleh sebab itu, Andi meminta pemerintah melakukan antisipasi ancaman-ancaman tersebut,” kata Achmad melalui keterangan tertulisnya, Kamis (22/12/22).

“Selain ancaman dari serangan udara, Andi juga mengingatkan bahaya serangan siber. Lemhanas mengkaji dari perang Rusia dan Ukraina, penggunaan siber sebagai senjata mengalahkan musuh sudah sangat masif dilakukan,” tambahnya.

“Dari hasil kajian itulah Lemhanas merekomendasikan pemerintah melakukan beberapa hal. Andi menyebut yang pertama adalah mengadopsi teknologi perang yang lebih mutakhir,” ungkapnya. 

Dari analisi itu, diprediksi jika nantinya Ibu Kota Indonesia pindah ke IKN, pertempuran pertama akan cenderung ke arah air centric atau udara. 

Hal ini menyadarkan Indonesia agar harus bersiap untuk melakukan adopsi sistem pertahanan yang lebih modern karena serangan udara saat ini telah menggunakan teknologi tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: