Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam US$15 Miliar

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan Indonesia-Vietnam US$15 Miliar Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dan Vietnam sepakat meningkatkan target nilai kerja sama perdagangan sebesar US$15 miliar. Target itu setidaknya harus bisa dicapai sebelum 2028.

Dalam kesepakatan bilateral terakhir, kedua negara membidik kerja sama niaga sebesar US$10 miliar. Ternyata realisasinya mencapai US$ 11,06 miliar pada 2021.

“Target perdagangan US$10 miliar itu telah tercapai di tahun 2021, bahkan melampaui target dengan angka US$11,06 miliar. Dan dalam lima tahun terakhir terdapat peningkatan perdagangan sebesar 9,77%. Untuk itu, kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar US$15 miliar pada tahun 2028,”Ujar Presiden Joko Widodo seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Untuk bisa mencapai target tersebut, Jokowi pun menyampaikan sejumlah catatan. Salah satunya terkait dengan perluasan akses pasar bagi produk-produk tanah air ke Vietnam.

“Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan Indonesia untuk masuk ke pasar Vietnam,”Ucap Jokowi.Selain perdagangan, dalam pertemuan bilateral itu, kedua pemimpin negara juga membahas urusan investasi.

Jokowi pun mengapresiasi upaya pemerintah Vietnam yang telah menyambut baik para pelaku usaha Indonesia. Hingga saat ini total nilai investasi Indonesia di Vietnam tercatat sebesar US$ 600 juta yang terbagi ke dalam 101 proyek.

“Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia yang akan mendorong investasi baru di masa mendatang,”tegas Jokowi.

Kemudian, kedua negara juga membicarakan penguatan kolaborasi di bidang energi bersih dan baru terbarukan. Pembicaraan tersebut dibarengi pula dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, tenaga hidrogen, dan smart grid. 

“Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi Vietnam dengan perusahaan BUMN dan perusahaan-perusahaan di Indonesia, seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik Gesit di Vietnam, Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk investasi pada pembuatan baterai EV [electric vehicle], dan PT INKA untuk pembelian komponen bus listrik,” pungkas Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: