Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Dikalkulasi, Hasilnya Bikin Melongo! Inggris Boncos 40 Miliar Dolar Gegara Brexit

Sudah Dikalkulasi, Hasilnya Bikin Melongo! Inggris Boncos 40 Miliar Dolar Gegara Brexit Kredit Foto: Reuters/Maja Smiejkowska
Warta Ekonomi, London -

Perekonomian Inggris akan jauh lebih baik jika negara itu tetap berada di Uni Eropa, sebuah studi oleh Pusat Reformasi Eropa (CER) menunjukkan.

Menurut temuan, pada Juni 2022, PDB negara itu 5,5% lebih kecil daripada yang seharusnya jika Brexit tidak terjadi, yang diperkirakan kerugian sebesar £33 miliar ($40 miliar).

Baca Juga: Inggris, Negara G7 yang Ekonominya Paling Lesu! Penyebabnya Ini

Untuk studi tersebut, CER menghitung bagaimana “doppelganger” Inggris, yang tidak keluar dari blok tersebut, akan bernasib baik saat ini menggunakan data dari negara lain, yang kinerja ekonominya mendekati Inggris pra-Brexit. Itu memilih AS, Jerman, Norwegia, dan Australia untuk referensi.

“Pukulan Brexit pasti menyebabkan kenaikan pajak, karena ekonomi yang tumbuh lebih lambat membutuhkan pajak yang lebih tinggi untuk mendanai layanan dan manfaat publik. Jika Brexit tidak terjadi, sebagian besar kenaikan pajak yang diumumkan Kanselir Rishi Sunak pada Maret 2022 tidak akan diperlukan. Pendapatan pajak akan menjadi sekitar £40 miliar lebih tinggi setiap tahunnya,” kata studi tersebut.

Menurut temuan, investasi Inggris saat ini juga 11% lebih rendah daripada yang seharusnya tanpa referendum 2016, sementara perdagangan barang negara itu 7% lebih rendah.

“Brexit jelas memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Ada pukulan yang cukup besar pada perdagangan dan investasi. Ada kesenjangan antara hal-hal yang ingin dikatakan politisi tentang Brexit dan apa yang dikatakan data kepada kita. Saya pikir tidak mungkin untuk membantah bahwa Brexit tidak merugikan ekonomi Inggris,” kata John Springford, wakil kepala CER dan penulis studi tersebut, kepada The Independent.

Dia mencatat bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi efek jangka panjang dari langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa “sebagian besar biaya ekonomi mungkin telah terjadi.”

“Tapi mungkin juga biaya jangka panjang Brexit mungkin lebih besar dari perkiraan OBR,” tambahnya, mengacu pada perhitungan dari The Office for Budgetary Responsibility (OBR), yang menunjukkan bahwa Brexit akan mengurangi PDB Inggris sebesar 4 % selama 15 tahun dari 2016 hingga 2031, atau sekitar £100 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: