Politikus PDIP Adian Napitupulu membantah adanya perpecahan di internal partai berlambang banteng tersebut.
Hal tersebut disampaikannya untuk merespons pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk terkait adanya perpecahan di internal PDIP.
"Ya, enggak benar. Kami PDIP kompak, terpimpin, dan semua menunggu arahan ketua umum," ucap dia di Hotel Cipta Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).
Adian menerangkan perbedaan dalam banyak hal merupakan sesuatu yang biasa.
"Namanya juga partai demokrasi. Mungkin Golkar harus belajar dari kami," kata dia.
Sebelumnya, Lodewijk menyatakan ada perpecahan di internal PDIP yang disebabkan perbedaan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Dampak serangan udara bisa dilihat kepada tetangga kami, PDIP. Ganjar surveinya tinggi dan Puan surveinya rendah. Apa yang terjadi? Bentrok di dalam. Sampai sekarang masih dirasakan," ujar dia di Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/12).
Lodewijk mengatakan serangan udara merupakan cara untuk menaikkan elektabilitas melalui media sosial, spanduk, hingga baliho.
Terkait penentuan capres yang diusung partainya, Adian mengatakan seluruhnya merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sampai saat ini, PDIP sama sekali belum memutuskan figur yang akan menjadi capres pada Pilpres 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti