"Kan DPR DKI juga sudah menerima laporan pertanggungjawaban Anies dan itu ya sudah kan sudah selesai itu menjalankan itu. Bahwa di belakangnya mungkin oh ini lupa, ya itu salahnya sendiri lupa, tidak perlu mempersoalkan ketika Anies sudah masuk ke dalam wilayah lain, wilayah politik, lalu mulai dipersoalkan," tambahnya.
Rocky kemudian menggiring pada pertanyaan dari partai politik mana Firli mendapatkan dukungan dan atas perintah siapa partai politik tersebut berjalan. Dengan mempertanyakan basis perintah partai politik yang mendukung Firli, Rocky menambahkan, "Kalau begitu KPK dulu memang dilemahkan oleh Presiden Jokowi melalui Perpu segala macamnya itu. Itu berarti ada persiapan panjang itu untuk menguasai KPK."
Baca Juga: Firli Bahuri Kejar Dugaan Korupsi Formula E Anies Baswedan, Rocky Gerung Nilai Ketua KPK Berlebihan
"Jadi akhirnya istana tidak bisa lagi balance. Kok istana lagi? Loh algoritmanya menunjuk ke istana apa gimana seluruh persiapan itu dari dua tahun lalu dirancang oleh istana. Perlemahan KPK, menundukkan KPK di bawah Presiden. Jadi semua itu adalah persiapan yang terukur sebetulnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: