Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Capresnya' Jokowi Tidak Bisa Menang Disebut Jadi Sebab Gerakan Tunda Pemilu Masif Dilakukan, Rocky Gerung Blak-blakan: Ganjar Pranowo!

'Capresnya' Jokowi Tidak Bisa Menang Disebut Jadi Sebab Gerakan Tunda Pemilu Masif Dilakukan, Rocky Gerung Blak-blakan: Ganjar Pranowo! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana penundaan pemilu plus perpanjangan masa Jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali muncul secara masif. Setelah kelompok relawan bersuara dengan klaim atas nama rakyat, kali ini elite mulai berani berusara ditandai dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD LaNyalla Mattalitti yang ikut menyuarakan wacana tersebut.

Mengenai terus menerusnya wacana perpanjangan kekuasaan ini membuat gaduh publik, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky menyinggung klaim-klaim Jokowi dan pemerintah yang mengklaim Indonesia dipuji banyak pihak.

Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

“Apa karena ekonomi buruk? Bukan kah Presiden Jokowi bilang sendiri Indonesia jauh di atas negara lain di Asia, jadi apa masalahnya? Apa karena masih ada Ukraina segala macam ketegangan itu? kelihatanya memasuki musim dingin mereda, jadi apa intinya? masih ada covid? Jokowi sendiri bilang kita sudah berhasil menangani Covid, luar negeri PBB sendiri mengacungkan jempol pada kita. Jadi nggak ada satupun alasan untuk menunda pemilu,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Minggu (25/12/22).

Rocky menduga ada hal lain yang lebih besar sehingga baik dari tataran bawah (relawan), Ketua Partai Pemerintah, dan elite lembaga tinggi terus menyuarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

Baca Juga: NasDem Sudah Sungguh-sungguh Soal Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Ngaku Sudah 90 Persen, Zulfan Lindan: Masa Nggak Naik-naik…

Hal lain tersebut adalah tidak pede-nya pihak penguasa untuk menghadapi Pemilu 2024 dengan calon yang telah disiapkan.

“Satu-satunya alasan adalah persaingan politik hari ini tidak mungkin dimenangkan oleh calon yang diajukan presiden terutama Ganjar Pranowo,” jelas Rocky.

Menurut Rocky, Jokowi ingin memastikan kemanannnya setelah tak lagi punya kekuasaan ketika tampuk kepemipinan beralih ke orang lain.

Jokowi meski punya seorang Ganjar menurut Rocky tak yakin bisa memenangkan Pilpres 2024.

“Sebetulnya yang jadi masalah Pak Jokowi nggak punya kader untuk menjaga dia nanti, itu masalahnya sehingga mesti ditunda, jadi alasan pertama adalah kepentingan rezim itu sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Proyek IKN Jokowi Bakal Diberangus? Jawabannya Sungguh Mengejutkan! Anies Baswedan: Kita Ingin Agar…

Rocky menduga kedepan bakal ada seminar atau sosialisasi pentingnya penundaan pemilu di sejumlah daerah untuk memuluskan hal ini.

“Saya monitor di beberapa tempat dan teman-teman di daerah mengatakan bahwa ada sosialisasi penundaan oleh tokoh politik besar, termasuk para rektor dan pakar hukum tata negara (HTN) yang mulai dibujuk untuk menyiapkan dalil hukumnya bila harus ditunda,” jelasnya.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Nggak Main-main Sampai Singgung Rezim: Kalau Tidak Senang Dibasmi!

“Kita akan lihat hari-hari ini kasak kusuk di daerah dipersiapkan bagaimana nanti ada seminar dibuat pentingnya penundaan segala macam tapi rakyat menganggap itu hanya untuk menghalangi Anies Baswedan. Jadi itu bahayanya, Anies Baswedan dijadikan alasan untuk melanggar konstitusi,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: