Anies Baswedan Disebut Punya Dua Strategi Agar Bisa Memenangkan Pilpres 2024, Khofifah Salah Satunya
Hanya mengatakan selain lemah basis di wilayah Jateng dan Jatim. Anies memiliki dua kelemahan lainnya, yakni Anies tidak kuat di basis Nahdlatul Ulama atau NU. Anies juga tidak kuat di basis Jawa secara etnis, di posisi ini Anies masih kalah dengan Ganjar.
Karena itu, menjadikan Khofifah cawapres, nisa menutup kelemahan tersebut. Mengingat Khofifah merupakan aktivis dan tokoh NU serta Gubernur Jatim.
"Karena itu seorang Anies membutuhkan Jawa, NU yang kita tahu Jawa tripple majority di dalam politik elektoral Indonesia ya, Jawa, NU, dan muslim," kata Hanta.
Baca Juga: Pesan Menag Yaqut Dianggap Sindir Anies Baswedan, Gus Umar Langsung Teriak: Jangan Lebay!
Sebaliknya, Anies juga bisa menggunakan strategi dengan menguatkan basisnya di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Apabila strategi ini yang digunakan, Anies punya dua pilihan cawapres, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Kalau ingin memaksimalkan basisnya, pilihannya Ridwan Kamil atau AHY. Tentunya itu opsi," ujar Hanta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty