17 Parpol Peserta Pemilu Telah Dicatat, Partai Gelora Tegas Minta KPU Bentuk Forum Adu Gagasan
Kredit Foto: Instagram/Fahri Hamzah
Mekanisme dalam forum tersebut, lanjut Fahri, seluruh pimpinan partai politik peserta Pemilu 2024 diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasannya untuk merebut suara rakyat, termasuk capres yang didukung.
"Jadi 17 parpol diundang dan dikumpulkan dalam satu forum. Terserah yang mau hadir, apa ketua umum, wakil ketua umum atau sekjen, mereka harus menyampaikan gagasannya dan siapa capresnya agar rakyat tahu. Kalau ada partai yang tidak hadir, biarkan saja kursinya dikosongkan, tinggal diberitakan sama wartawan, bahwa partai ini takut dan tidak punya gagasan," ujarnya.
Baca Juga: Gak Masalah Jokowi Reshuffle Menterinya NasDem, Elite Megawati: Silahkan...Kinerjanya Tak Baik...
Menurutnya, ada tiga hal yang bisa dipaparkan oleh 17 parpol. Di antaranya, penjelasan tentang ciri-ciri atau identitas, visi misi dan latar belakang lahirnya partai politik tersebut.
Kemudian, sambungnya, bagaimana partai politik tersebut mengidentifikasi masalah nasional dan bagaimana solusinya. Terakhir, bagaimana kandidat yang disiapkan dan seperti apa kemampuanya.
"Inilah sebenarnya hal-hal yang sangat diperlukan untuk difasilitasi,sehingga penyelenggara pemilu harus memastikan ada medium untuk membedah perbedaan-perbedaan itu," tegasnya.
Dengan demikian, parpol peserta pemilu tidak boleh lagi bermain di luar gelanggang atau arena. Karena itu penyelenggara pemilu harus menyiapkan gelanggangnya.
"Kalau sudah ada gelanggangnya baru kita ungkapkan rencana partai ke depan," imbuhnya.
Sebab, kata Fahri, kalau hanya Partai Gelora atau parpol baru lainnya yang hanya bicara sendiri di luar gelanggang, bagaimana membandingkannya dengan parpol lain. Dan itu menyebabkan partai seperti bertepuk sebelah tangan.
Baca Juga: Waduh! Kawannya NasDem Serius Merapat, Anies Baswedan Bisa-bisa Tak Butuh PKS dan Demokrat
"Jadi sekali lagi, sediakan medium dan wadahnya supaya pertandingan ini menjadi lebih asyik bagi rakyat dan penontonnya bisa banyak, untuk mengaktifkan partisipasi publik yang lebih luas," tandas Fahri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar