Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cara Membuat Karangan Cerita Buku Non Fiksi

Begini Cara Membuat Karangan Cerita Buku Non Fiksi Kredit Foto: Unsplash/ Johnny McClung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi penggemar buku cerita, tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis buku non fiksi yang berisikan karangan atau tulisan yang bersifat informatif dan penulisnya bertanggung jawab penuh atas kebenaran peristiwa, orang atau informasi yang disampaikan.

Dalam membuat buku non fiksi, memerlukan penelitian untuk merangkai karangan berdasarkan informasi dan data-data akurat, fakta atau permasalahan yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Hal tersebut sangat perlu dilakukan dalam membuat buku non fiksi karena biasanya isi buku akan dijadikan sumber informasi atau bahan rujukan informasi bagi pembacanya.

Disamping itu, buku non fiksi juga harus menggunakan bahasa yang logis dan dapat diterima oleh nalar para pembacanya, yakni bahasa formal.

Baca Juga: Milad ke-10, Askrindo Syariah Luncurkan Buku Penjaminan Pembiayaan Syariah

Jika dibandingkan dengan buku fiksi, karya cerita non fiksi sangat berbeda karena buku fiksi tidak memerlukan keakuratan mengenai isi di dalamnya sementara buku non fiksi memerlukan.

Lantas bagaimanakah cara membuat karangan cerita buku non fiksi? Simak berikut : 

Carilah Ide yang Kreatif

Langkah awal yang harus dilakukan untuk menulis buku non fiksi adalah dengan menentukan ide kreatif yang akan dijadikan cerita.

Anda dapat mencatatnya di buku atau laptop mengenai bidang apa saja yang dikuasai atau hobby atau kesenangan yang sering dilakukan.

Setelah menemukan ide, bentuklah ide tersebut menjadi satu konsep dan tentukan siapa sasaran cerita baik dari segi usia atau dari segi yang lainnya.

Kumpulkan Referensi

Setelah menemukan ide dan menentukan konsep cerita yang akan dibuat, langkah selanjutnya untuk membuat karangan cerita buku non fiksi adalah mengumpulkan referensi atau data-data yang relevan untuk dituangkan dalam isi buku.

Disamping mengumpulkan referensi, perlu juga untuk melakukan riset dan observasi terkait sumber referensi yang dipilih baik dari buku, koran, ataupun jurnal.

Baca Juga: Luncurkan Buku Kedua, Erick Thohir: Semoga Dapat Perkaya Literasi di Indonesia

Buat Konsep dan Susun Bab

Data-data yang telah terkumpul kemudian buatlah menjadi satu konsep dan mulailah untuk menyusun bab, subbab, ataupun menyusun pertanyaan-pertanyaan yang akan menjadi pelengkap isi tulisan. Tentukan juga tema buku non fiksi yang akan dibuat, misalnya seperti buku motivasi, biografi, sejarah, karangan ilmiah dan lain sebagainya.

Perhatikan Gaya Bahasa

Setelah membuat konsep dan menyusun bab, langkah selanjutnya adalah memakai gaya bahasa tulisan dengan tema atau jenis cerita yang akan ditulis.

Gaya bahasa yang sesuai dengan PUEBI sangat penting untuk diperhatikan karena bagian ini akan berpengaruh besar terhadap penilaian dari calon penerbit yang akan menerbitkan dan mendistribusikan buku apakah layak atau tidak.

Apabila telah lolos dari penerbit, gaya bahasa tulisan juga dapat mempengaruhi penilaian pembaca terhadap karya yang dibuat apakah informatif atau tidak dan apakah mudah dipahami atau tidak.

Cari Data-data Pendukung

Data-data pendukung biasanya diperlukan oleh beberapa buku non fiksi, data pendukung dapat berupa foto, gambar, contoh kejadian dan lain sebagainya.

Masukkan Bagian Buku Secara Lengkap

Tuliskan daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, pendahuluan, isi, daftar pustaka, indeks, serta profil penulis di dalam buku non fiksi.

Selain itu buat indeks apabila istilah-istilah ilmiah yang dicantumkan.

Pilihlah Judul yang Sesuai

Judul akan menjadi first impression bagi para pembaca sebelum memutuskan untuk membaca isi buku non fiksi. Oleh sebab itu, pilihlah judul dan diksi yang sesuai dan mewakili isi naskah dan dapat mengundang rasa penasaran pembaca.

Cek Ulang Tulisan

Setelah proses menulis selesai, pastikan tulisan telah di cek ulang agar tidak ada kesalahan pengetikan, kurangnya data, atau penempatan kata yang dapat membingungkan pembaca.

Serahkan Naskah ke Penerbit

Langkah terakhir setelah naskah buku non fiksi siap adalah serahkan ke penerbit apabila dirasa telah yakin tidak ada kesalahan dalam karangan.

Anda dapat mengirimkan naskah kepada agen naskah, penerbit mayor atau menerbitkannya secara indie.

Demikianlah tadi beberapa informasi mengenai cara membuat karangan cerita buku non fiksi. Semoga bermanfaat dan selamat menulis buku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: