Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Ma'ruf Amin: Pembiayaan dan Modal Jadi Masalah Utama UMKM

Wapres Ma'ruf Amin: Pembiayaan dan Modal Jadi Masalah Utama UMKM Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Semarang -

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan kendala pemgembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini ialah akses pembiayaan dan permodalan. Selain itu, ada juga masalah akses pasar, pemasaran dan promosi produk, bahan baku, dan alat produksi.

"Kendala terbesar UMKM saat ini masih seputar akses pembiayaan dan permodalan. Kemudian disusul akses pasar, pemasaran dan promosi produk, serta akses bahan baku/alat produksi, dan kendala lainnya," kata Wapres dalam sambutannya saat menghadiri Peresmian PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, Jl. Fatmawati No. 161 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga: Didampingi Ganjar Pranowo dan Teten Masduki, Wapres Ma'ruf Amin Resmikan 6 PLUT KUMKM di Semarang

Menurut Wapres, upaya pengembangan koperasi, UMKM, dan wirausaha sangat penting digalakkan di seluruh daerah. Hal ini penting untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Pasalnya, UMKM berpotensi besar dan memiliki kontribusi terhadap PDB dan pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.

"Karena mayoritas UMKM masih berskala mikro dan kecil, ini pekerjaan rumah kita yang cukup serius. Selain itu, rasio kewirausahaan Indonesia juga baru sekitar 3,47%," ujar Wapres.

Indonesia sebagai negara berkembang, lanjutnya, diproyeksi menjadi raksasa ekonomi dunia. Dengan prasyarat kemajuan ekonomi, seperti mampu mendongkrak kualitas SDM dan kuantitas wirausaha dalam negeri.

"Kewirausahaaan akan menyumbang efek berjenjang karena dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan, seiring dengan tumbuhnya pendapatan dan kesejahteraan para pelakunya. Bahkan, wirausaha kerap dapat menciptakan perubahan sosial yang positif melalui produk/jasa yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan," jelasnya.

Wapres berharap, di tahun 2024, Indonesia dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95%. Selain itu, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90%, menciptakan 30 juta UMKM yang go-digital, dan meningkatkan kontribusi ekspor UMKM sebesar 21,6%.

Baca Juga: Disambut Ganjar Pranowo, Wapres Ma'ruf Amin Segera Resmikan Enam PLUT KUMKM

Bukan hanya itu, kewirausahaan ini dapat diperluas dengan menghadirkan lebih banyak PLUT-KUMKM sekaligus mengoptimalkan fungsinya untuk mendorong kolaborasi dan memajukan kewirausahaan sesuai kekayaan potensi di daerah.

"Harapannya, semakin banyak pelaku usaha yang dimudahkan untuk mendapatkan layanan Sertifikasi Produksi Pangan-Industri Rumah Tangga, Sertifikasi Halal, Merek, dan Izin Edar BPOM. Sertifikasi akan memperbesar peluang produk UMKM masuk ke rantai pasok dan mengakses pasar lebih luas," tegas Wapres.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: