Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga: Karena Anies, Pentolan Nasdem Mundur Ramai-Ramai

Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga: Karena Anies, Pentolan Nasdem Mundur Ramai-Ramai Kredit Foto: Website Nasdem
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu per satu elite Partai Nasdem memilih mundur, terlebih lagi setelah deklarasi pencapresan Anies Baswedan. Yang terbaru, Siswono Yudo Husodo juga mundur dari partai dan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan NasDem.

Dengan mundurnya Siswono, kekuatan NasDem rotok sebelum bertanding. Kabar keluarnya Siswono sudah beredar dari kemarin pagi. Saat dikonfirmasi, Siswono tidak membantah. 

“Saya telah mengundurkan diri," ungkapnya, kemarin.

Baca Juga: Dengar Anies Baswedan Dapat Nama Baptis Yohanes, Respons Loyalis Habib Rizieq Tegas: Diharamkan...

Mundurnya Siswono menambah daftar elite Partai NasDem yang mundur. Di antaranya; Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem Niluh Djelantik, Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM NasDem Sulawesi Utara Fredriek 'Didi Roa' Lumalente, serta Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Panji Astika.

NasDem pun buka suara soal mudurnya Siswono? Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan, NasDem belum menerima secara resmi pengunduran diri Siswono. "Kami tahu dari media seperti itu. Sampai saat ini  belum menyampaikan," ujar Ahmad Ali, kemarin.

Ia menghargai keputusan Siswono. Pada prinsipnya, setiap kader memiliki hak untuk terus bertahan atau keluar dari partai. Namun, dari dari hati terdalam, Ali menyayangkan keputusan Siswono.

Menurut dia, partai besutan Surya Paloh itu merasa kehilangan sosok kader senior yang telah makan asam garam belantika politik Indonesia. "Pasti kami kehilangan, tapi apapun itu, kami hargai," ucap Ali.

Senada dengan Ali, Sekretaris Jenderal NasDem, Johnny G Plate menganggap, Siswono seorang politisi senior, yang sudah mengikuti politik dari generasi ke generasi. Sejak mahasiswa, Siswono sudah berkecimpung di era Orde Lama. Sementara di Orde Baru, ia diamanahkan sebagai menteri negara perumahan dan menteri transmigrasi.

Hanya saja, Johnny belum secara langsung berbicara dengan Siswono. "Saya sudah coba hubungi Pak Sis, tapi belum bisa berkomunikasi. Karena tidak ada surat resmi dan tidak ada komunikasi lisan ke kami," ungkapnya.

Apakah karena beda pandangan politik menuju Pemilu 2024? Johnny tidak menjawab dengan lugas. Yang jelas, selama ini pendapat Siswono kepada NasDem selalu berkualitas. Partai selalu mendengar apapun saran dan masukan yang diberikan Siswono.

Jika benar Siswono berkeinginan tidak lagi aktif di partai, NasDem tetap menghormati keputusan itu. Walaupun, ia berharap, Siswono tetap memberikan kontribusi di dunia politik.

“Kami tentu berharap Pak Sis tetap memberikan pandangannya, tidak saja kepada partai NasDem, tapi juga kepada perpolitikan nasional di Indonesia," sebut Johnny.

Bagaimana penilaian pakar? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai kurang tepat, jika mundurnya Siswono dikaitkan dengan deklarasi NasDem terhadap Anies Baswedan. Menurutnya, ada faktor lain di luar NasDem yang tengah bermanuver. Salah satunya membujuk atau memprovokasi agar mundur. Terutama, dari kalangan kader elite NasDem.

Menurut Dedi, NasDem harus konsisten dengan keputusannya, dan ini akan menjadi pertarungan yang menarik. Kalau sampai NasDem mengundurkan diri dalam kontestasi ini, maka kontestasi tidak memiliki poros yang bersebrangan.

"Anggap saja ketika Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Prabowo Subianto, atau Airlangga Hartarto maju, maka mereka tidak memiliki rivalitas yang jelas. Rivalitas yang jelas itu Anies dan kelompok yang tidak Anies," jelas Dedi, tadi malam.

Apakah NasDem akan ditinggal sejumlah kadernya? Menurut Dedi, pesona NasDem di 2024 masih baik. Tanda partai itu masih kuat dapat dilihat dari tokoh yang punya basis massa di daerahnya masing-masing. "Sepanjang tokoh itu konsisten dan masih bersama, sepanjang itu juga partai akan kokoh bertahan," cetusnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: