Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beri Tugas 'Tak Biasa' pada Jokowi, Megawati: Ludahku Api, Sembarangan Meludah Bisa Membakar

Beri Tugas 'Tak Biasa' pada Jokowi, Megawati: Ludahku Api, Sembarangan Meludah Bisa Membakar Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri | Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko membongkar tugas tak biasa yang didapat Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Tugas itu didapat Jokowi sebelum dicalonkan sebagai presiden.

Dalam perbincangannya di kanal YouTube, Seword TV, Budiman menyebut bahwa Megawati memang sering kali menyampaikan titah-titahnya pada para kader. Setiap kader bisa jadi mendapat perintah berbeda-beda.

Baca Juga: Isu Dekret Penundaan Pemilu, Pengamat Sangat Menyayangkan: Jika Benar, Jokowi Dicatat Semi Otoriter!

"Pak Jokowi, pada waktu itu yang saya dengar, sebelum beliau dicalonkan menjadi presiden, diminta baca buku Bung Karno," ujar Budiman, dikutip Selasa (27/12).

"Mengkaji dan menelaah buku-buku Bung Karno, disuruh mempelajari dan menerjemahkan itu," imbuhnya.

Setelah mempelajari dan menerjemahkan buku-buku Soekarno seperti yang diminta Megawati, Budiman menyebutkan hasil pembacaan Jokowi itu lah yang melahirkan Nawacita. Nawacita menjadi sembilan program utama yang diusung pemerintahan Jokowi di periode pertama dan dilanjutkan di periode kedua. 

"Sehingga jadilah Nawacita, salah satu inspirasinya dari mempelajari pemikiran Bung Karno sehingga muncul Nawacita," kata Budiman.

"Jadi itu cerita Pak Jokowi, saya yakin yang lain juga menerjemahkannya karena kita semua enggak mengalami masa Bung Karno, memahami pemikiran Bung Karno sebagai mozaik kan banyak nih, kita tinggal terjemahkan saja," kata Budiman.

Baca Juga: Kritik Rezim Jokowi, Amien Rais Bandingkan dengan Era Soeharto: Ibarat Raga Utuh, tapi Kepala Sudah Tak Ada

Menurut Budiman, Megawati memang jarang berbicara lantang, tetapi sering kali melemparkan kode dan titah pada para kadernya. "Bu Mega itu selalu ngomong saya harus memastikan remnya pakem," kata Budiman.

"Karena iduku geni (ludahku api), kalau sembarangan meludah bisa membakar," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: