Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritik Rezim Jokowi, Amien Rais Bandingkan dengan Era Soeharto: Ibarat Raga Utuh, tapi Kepala Sudah Tak Ada

Kritik Rezim Jokowi, Amien Rais Bandingkan dengan Era Soeharto: Ibarat Raga Utuh, tapi Kepala Sudah Tak Ada Amien Rais | Kredit Foto: Instagram Amien Rais
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lewat siniar bersama Refly Harun, politikus senior Amien Rais yang terkenal vokal mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikah kegundahannya. Kali ini, dia membahas soal isu perpanjangan jabatan Jokowi.

Pendiri Partai Ummat tersebut jelas mengkritik ide perpanjangan jabatan Jokowi. Pasalnya, dia menyebut rezim Jokowi sedang berusaha mencengkeram Indonesia sekencang mungkin. Padahal, menurutnya, era pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto tidak melakukan hal seperti ini.

Baca Juga: Omongan Menag Yaqut Langganan Jadi Kontroversi, 'Jokowi Pilih Menteri Gak Ada yang Beres'

"Saya mencermati rezim Jokowi ini memang ingin menggenggam kekuasaan sekomprehensif mungkin, setotalitas mungkin. Jadi pada zaman Pak Harto saja nggak seperti ini," ungkap Amien, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa (27/12/2022).

Amien mendasarkan analisisnya pada keberpihakan lembaga-lembaga tinggi negara kepada pemerintahan. Menurutnya, saat ini DPD dan DPR sudah sangat takluk terhadap pemerintahan Jokowi.

"Coba bayangkan sekarang yang namanya DPR kan sudah takluk, takluk-luk. DPD takluk-luk. Ya MPR tentu, kalau DPD dan DPR takluk kan (MPR juga sama)," ujar Amien.

"Kemudian ketua-ketua lembaga tinggi sepertinya juga (menurut kepada) Istana. Kemudian secara tidak sadar barangkali, itu TNI 3 angkatan, juga polisi, diseret-seret ke arena politik," sambungnya.

Karena itulah, Amien mendorong pasukan pertahanan dan keamanan untuk memerhatikan petuah Jenderal Besar TNI Sudirman. "Beliau kan jenderal yang paling top kan Pak Dirman," tegas Amien.

"Beliau kan menasihati yang namanya tentara itu setianya kepada bangsa dan negara. Pemerintah dilihat dulu, betul-betul membela kepentingan bangsa dan negara atau sebaliknya," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: