Pilpres 2024 Bukanlah Waktu bagi Ketum PDIP Megawati Turun Gunung: Tidak Bagus!
Menurutnya, akan muncul pernyataan-pernyataan yang kurang pas. Bukan tidak mungkin nanti akan ada pertanyaan-pertanyaan, kalau begitu Susilo Bambang Yudhoyono bisa maju lagi, Amien Rais maju lagi, dan tokoh-tokoh senior lain juga muncul ke permukaan. Sementara, pascaera Jokowi, banyak tokoh-tokoh muda, ada Ridwan Kamil, ada Puan, ada Ganjar, dan sebagainya.
"Maka, tinggal bagaimana sekarang mendinamisasi proses-proses itu sehingga akan mengerucut pada tokoh-tokoh yang memang diharapkan masyarakat berdasarkan survei dan kecenderungan di dalam partai politik," jelasnya.
Oleh karena itu, Teguh berharap dinamika yang berkembang di PDIP sebagai partai yang bisa mengusung sendiri capres dan cawapresnya dikelola dengan baik. Dengan begitu, proses penjaringan calon bisa mengerucut. "Pokoknya, selama belum ada keputusan, spekulasi akan terus ada dan akan terus berkembang," ujar dia.
Berbeda dengan Teguh, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, berpendapat wacana yang berkembang tidak bisa diatur-atur dan dilarang. Bagi semua kader dan fungsionaris di PDIP, tidak ada kata lain kecuali bersikap tegak lurus pada keputusan ketua umum.
"Bagi kami para kader dan fungsionaris sesuai keputusan kongres tentang siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres PDIP adalah hak prerogatif ketua umum," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum