Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Kabarnya Kasus Formula E Akan Dipaksa Lanjut Demi Jegal Anies Baswedan, KPK: Kami Ingin...

Waduh! Kabarnya Kasus Formula E Akan Dipaksa Lanjut Demi Jegal Anies Baswedan, KPK: Kami Ingin... Pembalap tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans memacu kecepatan mobil balapnya dalam kualifikasi ajang balap Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Ajang balap Formula E seri kesembilan musim 2022 di JIEC itu diikuti 22 pembalap dari 11 tim. | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya buka suara terkait dengan kabar akan Kasus Formula E.

Baru-baru ini terdapat isu bagaimana kasus tersebut akan ngotot dinaikkan ke tahap penyidikan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan, Jokowi Akhirnya Bicara Siapa Penerusnya: Saya Kira Jelas...

Hal ini bahkan disinyalir sebagai upaya untuk menjegal Anies Baswedan untuk mengikuti Pilpres 2024.

Merespons hal itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dengan tegas membantah hal tersebut.

"Jadi kami ingin tegaskan, kalau kemudian ada pihak-pihak yang membangun opini bahwa ini dipaksakan, ini keliru," katanya di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Ali menegaskan, saat ini penanganan dugaan korupsi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu masih dalam tahap penyelidikan. Dia mengungkapkan, KPK pun terus melakukan ekspos atau gelar perkara berdasarkan hasil lidik.

"Saat ini memang masih dalam proses penyelidikan karena terus melengkapi, terus mencari petunjuk-petunjuk, alat bukti dugaan peristiwa pidananya," ujar dia.

Ia menjelaskan, KPK telah melakukan beberapa kali ekspos penyelidikan kasus ini. Dalam pelaksanaan gelar perkara itu, penyelidik membeberkan hasil penyelidikannya di hadapan para pimpinan dan pejabat struktural KPK.

Baca Juga: Gejolak Politik Hingga Hubungan Jokowi dan NasDem Retak, Projo: Gegara Deklarasi Anies Baswedan!

Berdasarkan paparan tersebut, petinggi lembaga antikorupsi pun akan menyampaikan masukan maupun saran. Menurut Ali, perbedaan pendapat di antara pimpinan dan pejabat struktural KPK saat mengikuti ekspos merupakan hal yang biasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: