Mati Listrik di Depan Mata Rakyat Ukraina Saat Rentetan Rudal Terus Menghujam
Pergeseran taktik militer terjadi setelah sebuah bom truk meledak di Jembatan Krimea yang ikonik di Rusia, menewaskan tiga warga sipil, termasuk pengemudi kendaraan yang dicurangi. Penyelidik Rusia mengatakan bahwa intelijen militer Ukraina telah mendalangi serangan itu.
Presiden Vladimir Putin kemudian menyatakan bahwa ini adalah salah satu dari beberapa "serangan teroris" Ukraina terhadap infrastruktur kritis Rusia yang tidak dapat dibiarkan tanpa tanggapan.
Baca Juga: Siap-siap Barat Gigit Jari! Suplai Gas Rusia ke China Sukses Capai Angka Fantastis
Militer Rusia mengklaim memilih target berdasarkan nilai kemampuan militer Ukraina, dan bahwa kerusakan yang ditimbulkan telah secara signifikan menurunkan kemampuan Kiev untuk mengirimkan senjata dan pasukan ke garis depan.
Menteri Energi Ukraina German Galushchenko minggu lalu menilai bahwa perlu waktu enam bulan untuk "menstabilkan" sistem energi negara, asalkan Rusia berhenti menyebabkan kerusakan padanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto