Nasdem yang Disebut Jadi ‘Sasaran Tembak’ Reshuffle Kabinet, Kok Demokrat yang Repot?
“Untung-untung kalau mereka (Nasdem) bisa dapat kredit dengan memainkan kesan bahwa mereka sedang dianiaya,” jelasnya.
“Yang lucu itu Partai Demokrat, mereka ini berada di kabinet juga nggak tapi setiap ada isu reshuffle, mereka terlihat paling emosi padahal keadaan mereka tuh gak ada di kabinet,” tambahnya.
Uki juga mengaitkan dengan pernyataan statement Kepala Badan komunikasi strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra.
Herzaky dalam pernyataannya bilang bahwa pencapresan Anies oleh Nasdem adalah hak Partai Nasdem jadi presiden jangan intimidasi.
“Nasdem menggunakan reshuffle kabinet dia bilang tekanan intimidasi dan paksaan dalam bentuk apapun kepada parpol menunjukkan adanya kecenderungan upaya konsolidasi kekuasaan oleh oligarki begitu katanya,” jelasnya.
Baca Juga: Cukup NasDem dan PKB Sudah Penuhi Minimal Suara, Demokrat-PKS Didesak segera Deklarasi Anies
“Begini Mas Herzaky, perihal pilihan Capres oleh parpol betul itu adalah hak, perihal reshuffle oleh Presiden itu juga hak, semua dijamin undang-undang. Kok yang satu disebut hak, yang satu disebut intimidasi. Mas Herzaky, ini perlu belajar undang-undang lagi sepertinya,” kata Uki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty