Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bau Cak Imin Cuma Batu Loncatan, Strategi Prabowo Dikuliti Habis-habisan: Maunya Ganjar Pranowo...

Bau Cak Imin Cuma Batu Loncatan, Strategi Prabowo Dikuliti Habis-habisan: Maunya Ganjar Pranowo... Koalisi Gerindra-PKB Tetap Solid, Cak Imin: Sambil Terus Merayu Partai Lain | Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Refly Harun terus menyoroti bagaimana koalisi dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jelang Pilpres 2024.

Koalisi tersebut dikabarkan sedang mengalami gonjang-ganjing karena Prabowo Subianto tak juga menjadikan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin duetnya untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Bau Istana dalam Isu Kepergian Sandiaga, Skenario Rezim Jokowi Terbaca: Jadi Duet Ganjar Pranowo...

Refly sendiri memiliki kecurigaan bahwa menteri pertahanan tersebut berkoalisi dengan PKB hanya demi kepastian bisa ikut pesta demokrasi tersebut.

Menurutnya, Prabowo tak ingin berduet dengan Cak Imin karena hal tersebut tak bisa memastikan tempatnya untuk menjadi penerus Joko Widodo.

"Kalau saya duga, Prabowo memang menginginkan PKB karena suara Gerindra belum cukup. Hanya persoalannya Prabowo seperti tidak ingin kalau yang mendampinginya Cak Imin," tuturnya dalam tayangan YouTube pribadinya Refly Harun dikutip pada Jumat, (30/12/2022).

Refly menilai, Prabowo  menginginkan sosok lain seperti Ganjar Pranowo atau Khofifah Indar Parawansa yang diprediksikan bisa mendulang suara di pemilu lebih besar.

Baca Juga: Isu Sandiaga Uno Mau Tinggalkan Prabowo Disambut Meriah, Elite PPP: Kami Gak Ada Niatan...

"Yang Prabowo inginkan mungkin Ganjar Pranowo atau Khofifah yang lebih menjamin kemenangan," ungkapnya.

Sementara itu, Pengamat politik Hendri Satrio menyebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak menutup kemungkinan akan bergabung dengan NasDem.

Hal tersebut menurutnya akan terjadi kalau Gerindra masih saja menggantung Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Perjuangan Amien Rais Senggol Jokowi Berbuah Hasil, Partai Ummat Sah Jadi Peserta Pemilu 2024!

"PKB bakal join Nasdem? Mungkin ini karena Gerindra gantung Cak Imin jadi Cawapres," kata Hensat pada unggahan akun Twitternya dikutip pada Selasa, (27/12/2022).

Jika PKB menjadi mitra koalisi NasDem, keduanya langsung cetak tiket guna mengusung jagoan mereka. 

"Nasdem plus PKB tu 117 kursi padahal minimal cuma 115 kursi buat dapet boarding pass," tuturnya.

Oleh sebab itu, Hendri mendorong agar PKS dan Partai Demokrat segera mendeklarasikan Anies Baswedan. 

Baca Juga: Isu Ganjar Disetting Jadi Penerusnya Jokowi, Elite Megawati: Cuma Pendapat Orang di Bawah Tekanan!

"Wah Demokrat, PKS mesti deklarasi Anies juga nih, sebab Nasdem-PKB beres," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: