Nasdem Bawa Jokowi ke Posisi Serba Dilema, Pengamat: Tekanan PDIP Tak Cukup Kuat
"Kalau dia (Jokowi) reshuffle (Nasdem), tentu saja ini akan 'memuluskan' jalannya Nasdem beserta Anies untu semakin besar, karena dia akan bergerak leluasa. Apalagi Anies ini simbol oposisi," kata Adib saat dihubungi Warta Ekonomi, Sabtu (31/12/22).
Adib juga menilai, PDIP tengah menekan Jokowi melalui suara-suara reshuffle yang digaungkan para elit partai. Dia menyebut, PDIP dan Nasdem kian memperlihatkan kerenggangannya paska Anies Baswedan dideklarasikan.
Kendati demikian, isu reshuffle masih hanya sebatas perbincangan yang belum juga menemukan titik akhir. Adib menilai, Jokowi masih menganggap reshuffle menteri Nasdem sebagai angin lalu.
"Ini yang saya lihat, bahwa tekanan PDIP belum kuat. Sampai hari ini Pak Jokowi juga masih tidak mau mereshuffle, masih dianggap angin lalu," katanya.
Dia menilai, saat ini Jokowi berada dalam posisi yang serba dilematis. Pasalnya, jika reshuffle dilakukan, Jokowi akan dicap sebagai petugas partai yang mudah diarahkan.
Sementara jika Jokowi mengurungkan reshuffle, Adib menyebut Jokowi sebagai sosok yang kurang tegas. Kendati demikian, Adib tetap beranggapan bahwa Jokowi tidak akan melakukan reshuffle pada menteri Nasdem.
"Jokowi tidak akan mereshuffle Nasdem, karena Nasdem memang dibiarkan, Nasdem akan dibuat 'bebek lumpuh' dalam kabinet," papar Adib.
"Nasdem dibiarkan saja di dalam kabinet, tidak diberikan porsi utuh. Tetapi di 2024 nanti, Nasdem akan punya catatan-catatan tersendiri, karena memang kalau misalnya Nasdem di reshuffle, akan semakin membesarkan Nasdem dan Anies Baswedan," tambahnya.
Dia menilai, Jokowi memiliki posisi sentral dalam kontestasi politik di tahun 2024 nanti. Hal tersebut kian menguat tak kala Jokowi mengumpulkan relawannya di Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.
"Saya masih percaya bahwa dia (Jokowi) akan menjadi king maker tahu 2024," katanya.
"'Kartu' Pak Jokowi sedang dimainkan oleh Pak Jokowi sendiri," tambahnya.
Antara/Aprilio Akbar
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Fajria Anindya Utami