Indonesia lahir dari imajinasi para pendiri bangsa salah satunya Bung Karno. Begitu pun dengan perubahan yang akan terjadi di Kota Bandung membutuhkan imajinasi dari kalangan anak muda.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi nara sumber pada panggung kolaborasi yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung di Taman Film, Kota Bandung, Sabtu sore (31/12/2022)
Dalam acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber lainnya seperti Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF), Adi Panuntun, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, dan Ketua Hipmi Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Bakal Ada Museum Rasulullah SAW di Masjid AL-Jabbar Bandung
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil kembali berpesan bahwa hidup harus memiliki imajinasi. Bahkan, setiap pemimpin yang mengurus Kota Bandung tentunya memiliki tantangannya masing-masing.
"Jika saat ini Bandung kembali tak aman, ya jangan hanya andalkan pemerintah. Tapi, mari bersama-sama menjaga kota ini. Jika cinta Bandung mari ikuti prinsip kolaborasi dan cintai Bandung dengan caranya masing-masing," ungkapnya
Gubernur Jabar, dalam kesempatan ini juga memberikan wejangan kepada para anak muda tentang kesuksesan. Ia mengisahkan, kolong jembatan Pasopati (Taman Film) ini merupakan titik awal saat dirinya menjadi Wali Kota Bandung.
Sebelum menjadi wali kota, Emil mengaku fokus di BCCF dan memberikan usulan desain penataan kolong jembatan Pasopati dari yang saat ini Taman Jomblo sampai ke Jalan Cihampelas. Namun, ide atau gagasannya itu tak mendapat respon atau balasan oleh pemerintah.
"Akhirnya saya berpikir enggak bisa nih anak cucu tinggal di tempat yang seperti ini (dahulu). Kan dulu mah enggak ada trotoarisasi, "hantu"Asia Afrika, maka berangkat dari kekecewaan itulah saya memilih untuk maju," ungkapnya
Adapun, Ketua KNPI Kota Bandung, Edwin Khadafi mengatakan pihaknya ingin membersamai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menghadirkan dan menstimulus peran baik warga kota berjumlah 2,7 juta jiwa membuat perubahan Bandung yang lebih baik.
Baca Juga: Tak Dekati Habib Rizieq Lagi, Bau Anies Diberi Nama Yohanes Demi Sebuah Misi: Rangkaian Kampanye...
Dia menilai Wali Kota Bandung memiliki sifat yang inklusivitas pembangunan kotanya dan KNPI Kota Bandung mendorong semangat tersebut. Apalagi, di Bandung ada beberapa komunitas, seperti HIPMI, Kadin, BCCF, dan Karang Taruna untuk bersama-sama berkolaborasi.
"Janji pak wali kota kan bakal hadirkan terus co-working space (CWS) yang menjadi isu kreativitas. Sebab, tak selamanya kami harus andalkan APBD dalam pembangunan, melainkan harus bisa sinkronkan lewat pembinaan UMKM yang ada di CWS dan berbagai komunitas/organisasi," ungkapnya
Berkenaan dengan Kolaborasi ekonomi pihaknya tidak akan membuat infrastruktur baru namun memaksimalkan yang sudah dibangun oleh Pemkot Bandung yaitu koordinator CWS dan para pendamping UMKM.
Baca Juga: Satu Jalan Bareng Ridwan Kamil, Pemprov Jabar Bangun Pusat Distribusi Guna Jamin Stok Bahan Pokok
"Sehingga nanti tidak saling tumpang tindih dan memiliki tugas masing-masing,"ujarnya
KNPI Kota Bandung juga mendorong Pemkot Bandung untuk terus mengawal Perwal tentang Koordinasi Lintas Sektor agar setiap Dinas ketika membicarakan UMKM terintegrasi semua. "Jadi, tidak ada istilah ini binaan masing-masing tapi semua terintegrasi,"imbuhnya
Disinggung soal calon Wali Kota Bandung periode mendatang, Edwin menambahkan
bukan hanya sebatas hasrat untuk berkuasa tapi bagaimana membuktikan dengan berbagai karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia menegaskan untuk pemimpin Kota Bandung pada 2024 penilaiannya ada dimasyarakat.
"Meskipun tadi pak Gubernur bilang harus berani menyampaikan. Bagi saya itu sebuah apresiasi saja. Kami akan tetap fokus menbersamai Wali Kota Bandung untuk pembangunan kota,"ungkapnya
"Saya rasa beberapa narasumber tadi memiliki kapasitas dan kemampuan yang sama untuk bersama-sama membangun Bandung,"katanya
Dia berharap ke depannya Kota Bandung ini dapat menjadi episentrum pendidikan kreatif agar sekolah-sekolah di Bandung memiliki kekhasan modernitas sehingga membawa Bandung lebih maju dibanding kabupaten/kota lainnya.
"Isu lainnya yang kuat itu isu lingkungan. Kami ingin menggerakkan semua warga. Sebab, kasihan jika kami hanya andalkan pemerintah saja dalam hal ini. Semangat Bandung dalam berkolaborasi ini mendorong semua warga Bandung untuk bersama-sama membangun kota tercinta,"jelasnya
Baca Juga: Gak Perlu Terlalu Euforia, Fahri Hamzah Minta Anies Baswedan ‘Ngerem’ Dikit
"Langkah awal yang telah kami lakukan, yaitu dengan mengumpulkan pendamping UKM di Bandung dan pendamping CWS, serta koordinator CWS se-Kota Bandung," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement