Perppu Cipta Kerja Diterbitkan, Mahfud MD Disorot Tajam: Dia Buat Hukum Jadi Mainan Jokowi...
Pengamat politik Rocky Gerung menyorot tajam penerbitan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Dirinya mengatakan langkah dari Joko Widodo tersebut seperti mengisyarakatkan bahwa Perppu sudah menjadi sebuah alat dari penguasa.
Baca Juga: Tak Macam Zaman SBY, Jokowi Malah Bawa Hutang Negara Kian Meroket: Dia Gak Mampu Ngurus...
Bahkan Rocky sampai mengatakan kalau langkah tersebut akan dimanfaatkan oleh sejumlah pihak demi meloloskan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Perppu semacam andalan untuk menggebuk siapapun, untuk meloloskan ambisi pakai perppu aja tuh. Nanti juga soal perpajakan pemilu dibikin Perppu aja kalau ada masalah,” ucap Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Minggu, (1/1/2023).
“Jadi kedaruratan akhirnya berlaku umum, berlaku dimana-mana. Nggak ada lagi disebut kegentingan yang memaksa. Setiap ada kepentingan, dibuat aja kegentingan,” tambahnya.
Menurutnya, presiden selalu memaksa kepentingan supaya ada alasan untuk keluarkan Perppu.
Baca Juga: Nyindir Tajam Ganjar Pranowo, Loyalis Anies Baswedan: Alhamdulillah Semarang Dikepung Banjir...
Dia menyentil Mahkamah Konstitusi yang keberadaanya secara tidak langsung tak lagi berguna. Pasalnya, berdasarkan Putusan Nomor 91/PUU-XVIII/2020 MK menyatakan bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusionalitas bersyarat karena cacat secara formil.
Mestinya kata dia, menteri yang punya otak di kabinet mundur saja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati misalnya kata dia, tahu bahwa Perppu itu bagian yang buruk dari demokrasi namun tetap diam.
Baca Juga: Efek Banjir Semarang Disorot Tajam, Jokowi Dikasih Wejangan: IKN Virtual Aja, Cukup!
Menurutnya, beberapa menteri paham soal itu. Tapi karena keinginan untuk mendekatkan diri dengan presiden sehingga tak bersuara.
“Jadi jilat menjilat ini yang membuat kita jijik sebetulnya,” lanjut Dosen Universitas Sam Ratulangi ini.
Lagi menurutnya, Jokowi memang tidak paham fungsi Perppu. Orang-orang yang paham itu yang justru memburukkan demokrasi seperti Mantan Ketua Konstitusi Mahfud MD yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam dan Guru Besar Ilmu Hukum Pidana UGM Eddy Hiariej yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.
Menurutnya, keduanya bertanggung jawab atas manuver Jokowi yang terkesan mulai memainkan hukum sesuai kehendaknya.
Baca Juga: Jokowi Ternyata Main Aman, Jadwal Pembersihan NasDem Dibaca Habis-habisan: Saat Anies Sudah...
“Saya tuduh saja sekarang nama-namanya. Yang pertama adalah Mahfud MD, teman baik saya. Eddy juga saya kenal baik tuh. Dua orang yang bertanggung jawab terhadap paradigma hukum akhirnya membuat hukum itu jadi mainan presiden doang,” tandas ahli filsafat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement