Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prediksi Badai Dahsyat Tak Terjadi, BRIN Dicurigai Telah 'Disabotase' BMKG

Prediksi Badai Dahsyat Tak Terjadi, BRIN Dicurigai Telah 'Disabotase' BMKG Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyoroti bagaimana melesetnya badai dahsyat yang dipredikasi akan melanda DKI Jakarta.

Dirinya mengatakan hal tersebut memang bakal terjadi hujan badai akhir tahun di Jakarta, seperti yang diprediksikan Ilmuwan BRIN.

Baca Juga: Tuntaskan Kasus Formula E, KPK Jangan Hanya Sorot Anies Semata: Biarkan Data Berbicara...

Namun menurutnya hal tersebut telah digagalkan oleh operasi modifikasi cuaca alias TMC yang dilakukan oleh BMKG.

“Tetapi berhasil digagalkan oleh BMKG dengan metode tabur garam di angkasa,” ucapnya dalam unggahannya di Twitter, Sabtu, (31/12/2022).

Walau bisa merubah cuaca, dirinya mempertanyakan seberapa efektif metode tersebut dalam menangkal cuaca ekstrem.

“Pertanyaan, sampai kapan metode tabur garam ini efektif?,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, BMKG menyebut operasi TMC berhasil menghalau cuaca ekstrem di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut TMC yang dilakukan guna mencegah cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berhasil.

Operasi TMC yang merupakan hasil kolaborasi BMKG bersama BRIN, BNPB, TNI Angkatan Udara, Pemprov DKI dan Jabar, serta Kementerian Perhubungan tersebut mulai dilakukan sejak 29 Desember 2022.

Sedikitnya 30 ton NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Baca Juga: Isu Badai Dahsyat Kacaukan Ekonomi Hingga Hidup Masyarakat, BRIN Disorot Tajam: Kasih Sanksi Dong!

“Alhamdulillah, operasi TMC yang digelar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan bisa dikatakan berhasil, sehingga tidak terjadi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada tgl 30 Desember yang lalu, karena berhasil dikurangi intensitasnya,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

Dwikorita mengatakan, puluhan ton garam tersebut ditabur di langit, wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki.

Awan-awan yang membawa hujan, kata dia, “dicegat” agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

Baca Juga: Kebijakannya Malah Bikin Masalah, Anies Jadi Kena Hajar Elite Megawati: Gimana Mau Jadi Presiden...

“Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan,” imbuhnya

Sebelumnya, tambah Dwikorita, sejak 21 Desember BMKG merilis adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 1 Januari 2023 di wilayah Jabodetabek.

Selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga…

Sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB, dan NTT.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan sebelumnya pada gelaran KTT G20 di Bali BMKG juga melakukan operasi TMC bekerja sama dengan BRIN, TNI AU, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

TMC tersebut dilakukan sebagai bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem agar gelaran KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan sukses, serta semua kepala negara dan delegasi dapat melaksanakan pertemuan dengan aman dan nyaman.

"Saat ini operasi TMC tengah diupayakan dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.

Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai media dan kanal resmi BMKG.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Jelang Malam Tahun Baru, Kemenhub Intensifkan Koordinasi dengan BMKG, BRIN, dan BNPB

Diketahui, selain Jabotabek dan Jawa Barat, beberapa wilayah lainnya di Indonesia juga tak diguyur hujan seperti di Sulawesi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: