Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihantui Ancaman Resesi 2023, Rabbani Siapkan Strategi Bisnis

Dihantui Ancaman Resesi 2023, Rabbani Siapkan Strategi Bisnis Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Ancaman Resesi global membuat sejumlah pelaku usaha menyiapkan strategi bisnisnya. Salah satunya ialah produsen fesyen muslim Rabbani yang telah menyiapkan strategi jitu agar bisnis tetap tumbuh dan berkembang di tahun 2023.

Meskipun belum terjadi, isu ancaman resesi 2023 telah berdampak terhadap penjualan produk fesyen muslim.

Baca Juga: Cara Menyusun Rencana Bisnis yang Berkelanjutan dan Disukai Pelanggan

"Sangat berpengaruh terhadap pola belanja costumer, mereka lebih memilih safety dengan belanja ke hal-hal yang lebih penting menyangkut kebutuhan pokok," kata Direktur Marketing Rabbani, Ridwanul Karim, kepada wartawan di Bandung, Senin (2/1/2023). 

Ridwan sapaannya mengungkapkan, pihaknya telah menerapkan strategi khusus, yakni dengan melakukan pendekatan personal kepada reseller maupun pelanggan mengingat pandemi telah usai sehingga situasi dan perilaku masyarakat mulai kembali normal.

Sampai saat ini, Rabbani telah memiliki hampir 200 cabang di Indonesia. Untuk itu, Rabbani akan tetap fokus mendorong penjualan dengan membantu dan mendukung mitra yang kini tercatat ada 35 outlet Rabbani, 200-an Warung Rabbani, serta 7.000 reseller melalui gathering di setiap wilayah.

"Kita datang dan terjun langsung untuk membangun optimisme, memberi motivasi, serta edukasi ke setiap wilayah. Ternyata cara itu lebih ampuh," katanya.

Selain itu, Rabbani juga menerapkan personal sales dengan menyasar beragam komunitas mulai dari pelajar sebagai market terbesar melalui program Duta Pelajar Rabbani.

Bahkan, kepada kalangan pesantren melalui program Duta Sarung, lomba Marawis untuk ibu-ibu majelis taklim serta instansi-instansi. Juga, mendatangi langsung pabrik yang sangat membutuhkan seragam untuk para pegawai.

Rabbani juga menyambut 2023 melalui Re-Arise untuk membangkitkan kembali rasa optimis dan melahirkan makna bernilai dakwah di setiap produk. Setiap motif dan nama produk juga punya cerita serta nilai-nilai perjuangan Islam sehingga pelangga bisa merasakannya.

"Yang paling cepat tetap personal sales meski saat ini era digital memengaruhi penjualan terutama untuk pelanggan milenial," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: