Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi 3 Negara Bikin Gempar, Turki Bakal Tarik Pasukan dari Suriah karena...

Solusi 3 Negara Bikin Gempar, Turki Bakal Tarik Pasukan dari Suriah karena... Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Kremlin/Mikhail Metzel
Warta Ekonomi, Ankara -

Turkiye telah setuju untuk sepenuhnya menarik pasukannya dari Suriah utara setelah pembicaraan tripartit yang melibatkan Moskow, Ankara dan Damaskus awal pekan ini, surat kabar Suriah Al-Watan melaporkan.

Menteri pertahanan ketiga negara, Hulusi Akar, Ali Mahmoud Abbas dan Sergey Shoigu, bertemu di Moskow pada Rabu (4/1/2023) untuk pertemuan pertama sejak pecahnya konflik Suriah pada tahun 2011.

Baca Juga: Duar! 7 Orang Tewas Usai Bom Meledak di Restoran di Turki

Menurut sumber surat kabar di Damaskus, negosiasi menghasilkan "persetujuan Turkiye untuk sepenuhnya menarik pasukannya dari wilayah Suriah yang didudukinya di bagian utara negara itu."

Ankara dan Damaskus juga mengungkapkan pandangan umum bahwa milisi YPG Kurdi yang berbasis di Suriah, yang diasosiasikan Turki dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, “adalah agen Israel dan AS, dan menimbulkan ancaman besar bagi Türkiye dan Suriah.”

Turkiye menganggap separatis PKK dan sekutu kelompok Kurdi sebagai “organisasi teroris” yang mengancam keamanan nasionalnya. Militer Turki melakukan serangan udara terhadap sasaran YPG di Suriah utara pada November, dengan Ankara mengatakan operasi darat di daerah itu juga direncanakan.

Sebuah komisi trilateral khusus akan dibentuk oleh Rusia, Türkiye dan Suriah untuk memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai di Moskow dihormati, lapor Al-Watan.

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan kepada media lokal pada hari Sabtu bahwa “orang tidak boleh berharap bahwa semuanya akan diselesaikan sekaligus dalam satu pertemuan.”

Di Moskow, Turkiye “menekankan bahwa kami menghormati integritas teritorial dan hak kedaulatan Suriah, dan bahwa satu-satunya tujuan kami adalah perang melawan terorisme” termasuk PKK/YPG dan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS), katanya.

Ankara dan Damaskus telah sepakat untuk melanjutkan pembicaraan untuk memperdalam rekonsiliasi, tambah Akar. Dia juga menyarankan bahwa negosiasi tersebut bahkan dapat menghasilkan operasi anti-teroris bersama yang melibatkan kedua negara, yang akan terjadi “jika kita dapat menyelesaikan masalah kita terkait pertahanan dan keamanan, jika kita dapat memenuhi kebutuhan kita.”

Pihak Suriah sebelumnya menggambarkan pertemuan di ibukota Rusia sebagai "positif", sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pembicaraan telah dilakukan dengan cara yang konstruktif dan menekankan perlunya kelanjutan keterlibatan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: