Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kedekatan Haji Robert dan Dato' Low 'Raja Batu Bara'

Kedekatan Haji Robert dan Dato' Low 'Raja Batu Bara' Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu Real Time Forbes Billionaires List merilis kekayaan Low Tuck Kwong, pemilik sekaligus pendiri PT Bayan Resources Tbk, sebesar 27,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 434,37 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS).

Kekayaan Low yang biasa dipanggil Dato' ini menempatkannya pada urutan teratas orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Pengusaha batu bara kelahiran 74 tahun lalu itu pun menggeser Bos Jarum, Budi Hartono dan Michael Hartono yang bertahun-tahun menempati urutan pertama.

Diketahui, usaha PT Bayan yang bergerak di bidang tambang batu bara mengalami kenaikan penghasilan seiring lonjakan meningkatnya harga batu bara di pasaran.

Apresiasi Sejawat

Haji Romo Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert yang juga pemilik PT Nusa Halmahera Minerals dan PT Petrosea Tbk memberikan apresiasi kepada sejawat pengusaha tambangnya itu.

Rupanya keduanya merupakan kawan akrab sejak lama. PT. Petrosea Tbk juga memiliki rekam jejak kerja sama selama 3 (tiga) dekade dengan PT. Bayan.

"Saya kenal Dato' sejak 2003. Saat itu, saya mulai bisnis di bidang tambang setelah sebelumnya menjalankan usaha di bidang makanan. Perkenalan dengan Dato' diperantarai oleh paman saya", terang Haji Robert kepada wartawan di Jakarta (3/1/2023).

Haji Robert sejak lama menganggap Dato' sebagai guru dan senior yang baik. Karena itu, ia merasa begitu dekat dan seperti "kakak kandung" sendiri.

"Dato' telah saya anggap sebagai "guru besar". Beliau pintar dan cerdas, perfectionist dan strategis dalam bertindak. Karena itulah saat saya melepas sebagian besar aset di Tabang, saya yakin akan menjadi lebih besar lagi dengan kerja keras dan kecemerlangannya. Atas dasar itu, Dato' pantas menjadi orang terkaya di Indonesia", ungkap Haji Robert yang juga dikenal pengusaha yang cukup humanis ini.

Faktor Kepemimpinan

Menurut Pengamat Pertambangan yang juga Anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Royanto Purba, PT. Petrosea memiliki hubungan kerja sama yang cukup lama dengan PT. Bayan. Karena itu, loyalitas dan dukungan dalam urusan bisnis antara keduanya dapat terjalin dengan baik.

Jalinan itu juga terlihat dari karakter kepemimpinan Haji Robert dan Dato" Low yang sama-sama terkenal begitu besar dalam memberi perhatian kepada karyawannya.

Purba menyatakan, tipikal kepemimpinan Dato' Low selama ini juga turut menyumbang kesuksesannya dalam berbisnis. Khususnya tentang bagaimana Dato' merawat hubungan baik dengan para karyawannya.

"Jangan lupa, PT. Bayan bisa besar seperti ini karena kerja keras dan hubungannya dengan karyawan yang cukup baik. Dato' memiliki tipikal kepemimpinan yang peduli terhadap para karyawan", ungkap Purba di Jakarta.

Menurut Wasekjen DPP KSPSI ini, aspek itulah yang membuat PT. Bayan mampu melewati krisis demi krisis yang sempat menghampiri usaha pertambangan batu bara selama ini. Bahkan menjadikan Dato' Low sebagai orang terkaya di Indonesia berkat kegigihan merawat usaha tersebut.

"Setelah sebelumnya diberitakan tentang pertemuan antara Haji Robert dan Dato' Kwong di Jakarta beberapa waktu lalu, saya berharap kerja sama antara kedua konglomerat tambang tersebut  dapat terjalin lagi di masa yang akan datang, tutup Purba.

Kerja sama ini tentu saja akan membuat industri pertambangan di Indonesia semakin maju, khususnya dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: