Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku usaha terus berinovasi untuk menghasilkan produk-produk konsumsi yang bebas kolesterol, termasuk produk keju. Minyak nabati dipilih sebagai salah satu pengganti lemak susu dalam produksi keju.
Melansir laman InfoSAWIT pada Selasa (3/1), minyak sawit dan produk turunannya dipilih sebagai salah satu bahan sebagai pengganti lemak susu dalam produksi keju analog berbasis kelapa sawit. Alasannya, kandungan asam lemak minyak sawit seimbang serta kandungan antioksidan alami seperti tokoferol dan tokotrienol yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: 3 Catatan Peristiwa Tahun 2022 yang Jadi Bagian Penting Perkembangan Industri Sawit
"Banyak juga penelitian yang melaporkan bahwa penggunaan minyak sawit dan produknya dalam pembuatan keju analog telah menghasilkan produk akhir yang menunjukkan atribut organoleptik yang sebanding dengan keju alami, tetapi dengan profil nutrisi yang lebih baik dan kandungan kolesterol yang lebih rendah," catat laman InfoSAWIT.
Dalam sumber yang sama disebutkan, minyak sawit banyak digunakan dalam produksi pengganti keju seperti mozzarella, krim keju, dan keju kashar (keju semi-keras yang dapat diiris). Menurut Karimah dkk. (2001) dalam laman InfoSAWIT, penggunaan minyak sawit dalam formulasi analog mozzarella memberikan sifat fungsional yang mirip dengan keju mozzarella berbasis susu.
Studi lain juga mencatat bahwa minyak sawit dapat digunakan dalam produksi keju kashar dengan skor sensoris yang lebih tinggi, menjadikan minyak sawit sebagai alternatif yang dapat diterima untuk produksi keju kashar yang dapat memenuhi permintaan pasar dan konsumen tanpa kehilangan kualitas yang signifikan.
Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) juga telah mengembangkan teknologi untuk memproduksi analog keju krim berbasis kelapa sawit yang menawarkan keserbagunaan fungsional ke analog keju krim, dengan penampilan dan tekstur produk akhir yang hampir identik dengan keju krim berbasis susu, tetapi dengan peningkatan kualitas gizi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement