- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
3 Catatan Peristiwa Tahun 2022 yang Jadi Bagian Penting Perkembangan Industri Sawit
Sepanjang tahun 2022, perjalanan sektor industri kelapa sawit mendapatkan sorotan publik dan turut berdampak pada pelaku usaha secara langsung maupun tidak langsung. Melansir laman Majalah Sawit Indonesia, setidaknya ada tiga catatan peristiwa yang menjadi bagian penting dari perkembangan industri sawit pada tahun 2022.
1. Kelangkaan Minyak Goreng
Harga minyak goreng melambung tinggi dan mencapai puncaknya di awal tahun 2022. Harga minyak goreng kemasan yang biasanya Rp12.000 per liter menjadi Rp24.000 per liter. Begitu pula dengan minyak goreng curah naik hingga 50% di atas Rp15.000 per liter.
Baca Juga: Wah! Hilirisasi Minyak Sawit Hasilkan Nilai Tambah 4 Kali Lipat
2. Larangan Ekspor Sawit
Kelangkaan minyak goreng tersebut berdampak pada kebijakan tegas yang diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang ekspor produk sawit sejak 28 April-23 Mei 2022. Saat itu, Jokowi menjelaskan bahwa melalui kebijakan ini, ketersediaan minyak goreng di dalam negeri akan membaik dan harganya juga diharapkan bisa turun.
Namun akhirnya, larangan ekspor sawit tersebut resmi dicabut pada 23 Mei 2022. Lantaran, pemerintah berargumen bahwa harga dan ketersediaan minyak goreng sudah stabil. Pencabutan larangan ekspor tersebut juga didasari pertimbangan atas 17 juta pekerja dan petani sawit yang terlibat dalam sektor industri perkebunan kelapa sawit.
3. Rencana Pendirian Pabrik Minyak Makan Merah (M3)
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) RI, Teten Masduki, membawa kabar gembira bahwa Presiden RI, Joko Widodo, menyetujui usulan pembangunan pabrik sawit mini M3 yang akan dikelola oleh koperasi petani. Pabrik ini menjadi solusi bagi petani sawit yang selama ini sangat tergantung menjual tandan buah segar (TBS) kepada industri. Saat ini, terdapat empat koperasi petani sawit yang memiliki pabrik pengolahan m3, yaitu Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan tengah, dan Jambi.
Piloting project pabrik M3 ini dilaksanakan di tiga wilayah, yaitu Asahan, Deli Serdang, dan Langkat. Pembangunan pabrik M3 bukan hanya di Sumatera Utara, melainkan terdapat 12 daerah yang telah siap membangun pabrik mandiri koperasi petani sawit. Produksi M3 ditargetkan bisa dilaksanakan pada kuartal I 2023 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement