Daripada Ditendang Jokowi, Elite Megawati Dorong NasDem Mengundurkan Diri: Sudah Tak Cocok...
“Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi,” ungkap Djarot.
Menurutnya, Indonesia baru saja melakukan impor beras 500 ribu ton. Hal ini bertentangan dengan kebijakan Presiden Jokowi yang membuat program swasembada beras.
Baca Juga: Tak Akan Dihentikan, Pengakuan Anies Siap Memoles Legacy Jokowi: Kami Harus Memberikan Ruang...
“Terkait dengan itu juga tentang food estate, hasil peninjauan kita, saya ke beberapa food estate itu sebagian gagal, ini kan tanggung jawab dari kementerian Pertanian untuk food estate, siapapun yang menginisiasi di depan tentang program food estate, tapi Menteri Pertanian itu harus di depan,” papar Djarot.
Oleh karena itu, Djarot meminta NasDem untuk mendukung keputusan Presiden Jokowi apabila terkena reshuffle. Menurutnya, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
“NasDem ini kan sahabat baiknya Pak Jokowi, dan selalu disampaikan apapun keputusan Pak Jokowi partai NasDem akan menghargai, karena Pak Jokowi sahabat dari Partai NasDem,” tegasnya.
Djarot lantas menjelaskan alasannya tak menyoroti kinerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate. Menurut Djarot, bukan ranahnya di Komisi IV DPR RI.
Baca Juga: Heningnya Wacana NasDem Cs Deklarasi Koalisi, Anies Cuma Bisa Duduk Manis: Kan Enggak Boleh...
“Kalau Menkominfo silakan Komisi I yang nanti berbicara. Karena menjadi mitra dari Komisi I, ya saya berbicara di Komisi IV, maka untuk Menkominfo tolong minta informasi dari Komisi I,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement