Selesaikan Pendanaan Awal US$2 Juta, Suryanesia Kejar Potensi Transisi Energi Hijau Indonesia
Startup energi bersih Suryanesia baru saja mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan eksternal pertamanya, yaitu pendanaan tahap awal senilai US$2 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures dengan partisipasi dari sejumlah angel investors. Memanfaatkan dana yang didapat ini, Suryanesia akan mendorong penggunaan tenaga surya komersial dan industri di Indonesia.
"Sebagai negara terpadat ke-4 di dunia yang diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar ke-4 pada tahun 2050, Indonesia berperan sebagai medan pertempuran utama dalam perang melawan perubahan iklim. Kami sangat senang membantu klien kami hemat dan bertindak hijau, dan dengan demikian mempercepat transisi Indonesia menuju energi terbarukan," tutur founder dan CEO Suryanesia Rheza Adhihusada dalam media rilis pada Rabu (4/1/2023).
Dengan misi memberdayakan konsumen, bisnis, dan pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dan solusi baru yang mengatasi perubahan iklim, Suryanesia bercita-cita untuk memberikan pengalaman klien mulus dengan menyediakan layanan end-to-end termasuk pendidikan klien, teknik, dan manajemen regulasi untuk memastikan klien dapat menikmati penghematan energi melalui analisis struktural ketat yang dilakukan Suryanesia yang juga dilakukan dengan memberi rekomendasi penguatan untuk memastikan bangunan klien aman untuk pemasangan panel surya.
Baca Juga: Pendanaan Seri B Diperpanjang, Startup Insurtech Qoala Raih US$5,4 Juta Lebih Banyak
Dengan dana segar senilai US$2 juta yang didapatkan dalam pendanaan tahap awal tersebut, Suryanesia berencana untuk mengembangkan timnya sehingga dapat mempercepat upaya pemasaran dan penyelesaian proyek.
Selain penawaran komersial dan industri, perusahaan juga memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas ke produksi listrik tenaga surya dan mandiri perumahan untuk memenuhi permintaan energi terbarukan yang meningkat secara komprehensif di Indonesia.
"Selama satu dekade ke depan, kami yakin Indonesia akan menjadi kekuatan pendorong dekarbonisasi. Penawaran Solar-as-a-Service Suryanesia membantu pemangku kepentingan komersial dan industri mengurangi jejak karbon mereka sambil meningkatkan profitabilitas. Kami sangat senang bergabung dengan tim Suryanesia dalam misi ini, dan menantikan upaya mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia," ungkap Patrick Yip selaku founding partner Intudo Ventures.
Sejak didirikan pada Agustus 2021, Suryanesia telah menyediakan akses ke energi terbarukan bagi klien komersial dan industri dengan solusi solar-as-a-service di mana Suryanesia membiayai, memasang, mengoperasikan, dan memelihara sistem tenaga surya di atap rumah kliennya dan energi bersih yang dihasilkan membantu klien menghemat tagihan listrik dan mengurangi jejak karbon.
Solusi ini cukup menarik perhatian bahkan sampai ke perusahaan multinasional dan perusahana publik untuk membantu dalam memenuhi target keberlanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement