Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berapa Sih Biaya Rekonstruksi Ukraina? Jangan Kaget Kalau Dikasih Hitung-hitungannya

Berapa Sih Biaya Rekonstruksi Ukraina? Jangan Kaget Kalau Dikasih Hitung-hitungannya Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal mengatakan pada Selasa (3/1/2023) bahwa "lebih dari $700 miliar" akan dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan akibat konflik, dua kali lipat perkiraan yang diberikan oleh Kiev pada bulan Juni.

Presiden Volodymyr Zelensky telah menetapkan angka $1 triliun pada akhir Desember, lapor kantor berita RT.

Baca Juga: Kaget Jumlah Tentara Tewas Melonjak, Rusia Sebut Biang Keroknya Rudal Ukraina

“Bersama dengan Bank Dunia, kami berencana untuk melakukan verifikasi lain atas kebutuhan Ukraina untuk pemulihan yang cepat,” kata Shmygal dalam rapat kabinet di Kiev, menurut kantor berita UNIAN.

“Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa kami memiliki perkiraan seperti itu pada awal Juni. Kemudian angkanya adalah kerusakan $350 miliar. Mengingat serangan terbaru pada infrastruktur kami, hari ini jumlahnya mencapai lebih dari $700 miliar,” terangnya.

Sementara itu, dia mengatakan bahwa Kiev bermaksud menggunakan 17 miliar hryvnia ($426,6 juta) yang telah disita dari bank-bank Rusia untuk membangun kembali tempat tinggal yang hancur dalam pertempuran.

"Uang itu sudah ada di rekening khusus," kata Shmygal kepada pemerintah.

Ini adalah jumlah yang lebih rendah dari yang dikutip Zelensky dalam sebuah pernyataan di awal Agustus, ketika dia mengatakan bahwa Kiev telah menyita “28 miliar hryvnias,” atau sekitar $765 juta.

Penilaian kerusakan Shmygal juga sekitar $300 miliar di bawah klaim triliunan dolar Zelensky, yang dibuat pada hari yang sama (30 Desember) ketika UE memberikan perkiraannya sendiri sebesar €600 miliar ($633 miliar).

Klaim yang bersaing muncul di tengah laporan media yang menuduh meningkatnya kemauan beberapa politisi Uni Eropa untuk menyerahkan aset Rusia yang dibekukan ke Kiev.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: