Inggris Harus Ingat! Rakyatmu Lagi Krisis tapi Niat Kirim Senjata Tempur Malah Gak Surut
Inggris akan segera mengumumkan pengiriman sepuluh tank Challenger II ke Kiev, lapor Sky News, mengutip sumber Ukraina dan Inggris.
Sementara secara simbolis, pengiriman pertama tank tempur buatan Barat dimaksudkan untuk mendorong Amerika Serikat dan Jerman melakukan hal yang sama, tambah media tersebut.
Baca Juga: Korporasi Amerika Pakai Teknologi Mata-Mata Ilegal Intelijen Inggris, Bahaya Tingkat Global
Pemerintah Perdana Menteri Rishi Sunak telah membahas kemungkinan untuk "beberapa minggu," menurut media tersebut, yang menyarankan semacam pengumuman resmi mungkin dibuat pada 20 Januari, ketika 'Grup Kontak' yang dipimpin AS untuk mempersenjatai Ukraina dijadwalkan untuk memenuhi.
Satu sumber mengatakan Inggris “mungkin menawarkan sekitar sepuluh” tank, digambarkan sebagai “cukup untuk melengkapi satu skuadron.”
Meskipun tidak cukup dekat untuk mengubah gelombang konflik, langkah tersebut dapat mendorong negara-negara Barat lainnya melewati batas yang tidak ingin mereka lewati hingga saat ini.
Prancis, AS, dan Jerman telah menjanjikan persenjataan yang semakin berat ke Ukraina, tetapi menarik garis untuk mengirim tank tempur utama, yang sangat dibutuhkan Kiev.
“Ini akan menjadi preseden yang baik untuk menunjukkan [kepada] orang lain --pertama-tama ke Jerman, dengan Macan Tutul mereka ... dan Abrams dari Amerika Serikat,” kata seorang sumber Ukraina kepada Sky News.
Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menyampaikan taktik ini kepada kantor berita AS Politico Oktober lalu. Pekan lalu, Reznikov mengatakan kepada TV Ukraina bahwa negaranya “melaksanakan misi NATO” dengan menumpahkan darah, jadi merupakan tanggung jawab Barat untuk menyediakan senjata.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada bulan Desember bahwa Moskow tidak memerangi militer Ukraina sebanyak seluruh Barat, mencatat bahwa Kiev telah menerima sekitar $97 miliar bantuan militer pada tahun 2022.
Rusia telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa ini hanya memperpanjang perang. konflik dan dapat meningkat menjadi konfrontasi langsung. AS dan sekutunya bersikeras bahwa mereka tidak terlibat, tetapi terus meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement