- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tingkat Inflasi Capai 5,51%, Mirae Asset Sekuritas Prediksi Bank Indonesia akan Kembali Naikkan Suku Bunga
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan negara-negara lain, terlebih negara di Eropa yang terdampak langsung perang Rusia-Ukraina, sebenarnya Indonesia masih menunjukkan performa yang impresif. Pada kuartal ketiga tahun 2022, perekonomian Indonesia melaporkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan PDB mencapai 5,72% secara year-on-year alias lebih tinggi dari perkiraan.
Indonesia sanggup mencapai PDB tersebut karena didorong oleh pemulihan ekonomi pascapandemi. Selain itu, pertumbuhan ekspor juga menguat pada kuartal ketiga tahun 2022 menjadi 21,64% karena lebih tingginya harga komoditas, terutama batu bara.
Baca Juga: Jadi Penopang PDB Nasional, Kemenperin Minta Anggaran Sektor Industri Ditambah
Kendati demikian, menurut Nafan, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh dengan laju yang lebih lambat di tahun 2023. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari adanya ancaman resesi global dan pengetatan moneter. Akan tetapi, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan melambung pada kuartal kedua tahun 2023 karena adanya bulan suci Ramadhan (Maret) dan Idulfitri (April).
Baca Juga: Cegah Inflasi, Resesi Hingga Krisis Utang, Sri Mulyani: Saya Jaga APBN, Bankir Jaga Perbankan!
“Inflasi Indonesia diproyeksikan akan melandai menjadi 3,65% pada tahun 2023 dan 3,45% pada tahun 2024. Sementara itu, nilai tukar rupiah diproyeksikan akan berada di kisaran Rp14.855 di akhir tahun 2023,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement