"Kaum perempuan lebih memilih Prabowo untuk dicapreskan oleh Gerindra sebanyak 70,6% dan sebanyak 10,8% memilih Sandiaga Uno untuk dicapres kan Gerindra dan sebanyak 18,6% memilih Anies Baswedan untuk di calonkan Gerindra, " benernya.
Menanggapi survei Warna Institute Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Syurya M. Nur menilai jika melihat hasil survei soal pilihan kaum perempuan terhadap pilpres 2024 sangat mempengaruhi beberapa tokoh diantaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Ganjar Pranowo , Airlangga Hartarto, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto memiliki peluang sebagai capres 2024.
Syurya mengatakan, meskipun Puan dipilih kaum wanita, tetapi peluang Puan sangat kecil ketimbang Ganjar Pranowo. PDI harus memutuskan Ganjar ketimbang Puan Maharani di Pilpres 2024.
Sementara itu, Dosen dan Peneliti Senior 2indos ini menyebutkan, jika survei WI memunculkan Sandiaga Uno, maka peluang Sandiag Uno untuk menjadi capres juga sangat besar jika Sandi dipasangkan dengan Erick Thohir. Peluang Sandi sebagai capres bisa saja kalau di duetkan dengan Erik Thohir.
Meskipun begitu, peluang Prabowo bisa dikalahkan Sandiaga. Sementara itu, peluang Prabowo dengan Ganjar juga sangat besar di pilpres 2024. Namun, kata dia, Airlangga juga bisa berduet dengan Ganjar untuk bisa menang pilpres 2024.
"Kalau PDI tidak ambil Ganjar maka Erlangga harus ambil ganjar "naturalisasi" ganjar ke golkar,” kata Syurya.
Sementara itu, Pengamat politik dari FISIP Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Heri Herdiawanto mengatakan jika melihat hasil survei Warna Institute (WI) soal preferensi kaum perempuan terhadap pilihan parpol dan tokoh sebagai Capres. Tentunya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sangat kuat untuk dipilih oleh kaum perempuan ketimbang Puan Maharani.
Alasanya, kata Heri Partai Golkar memiliki mesin politik yang besar, sehingga dapat mengaet suara kaum perempuan pada pilpres 2024. Peluang Airlangga untuk menggaet suara kaum perempuan di Pilpres 2024 sangat besar.
Tak hanya itu, kata Heri, Airlangga juga menunjukkan kinerjanya di hadapan masyarakat khususnya kaum perempuan terkait ekonomi. Airlangga sudah membuktikan kinerjanya di hadapan masyarakat, khusunya kaum perempuan soal ekonomi. Menurut dia, PDIP akan rugi jika tetap memaksa Puan Maharani sebagai capres, karena suara Puan untuk kaum perempuan masih sangat kecil.
"PDIP akan rugi jika tetap pilih Puan sebagai capres, karena suara Puan lebih kecil. Airlangga dapat menang di Pilpres 2024 jika memilih cawapres yang tepat. Airlangga bisa menang di Pilpres 2024. Meskipun, suara perempuan terbagi dengan para calon presiden lainnya, namun peluang Airlangga sangat besar,” tutup Syurya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement