Merinding! 4 Miliarder Crypto Meninggal Secara Misterius Dalam Waktu Berdekatan, Teori Konspirasi Ini Bikin Masuk Akal!
Kematian empat miliarder crypto dalam sebulan telah menarik perhatian komunitas crypto. Kematian ini terjadi dalam keadaan yang mencurigakan, dan beberapa dari miliarder ini bahkan telah membunyikan alarm tentang bahaya.
Semua dimulai menjelang akhir Oktober 2022 ketika Nikolai Mushegian, salah satu pendiri MakerDAO, ditemukan tewas di pantai Puerto Rico hanya beberapa jam setelah men-tweet bahwa badan intelijen mengejarnya. Miliarder berikutnya yang tewas adalah broker Javier Biosca, yang ditemukan tewas pada 22 November di Estepona, Spanyol. Saat itu, Biosca sedang diselidiki atas penipuan cryptocurrency terbesar di Spanyol.
Pada 23 November, co-founder Amber Group Tiantian Kullander meninggal secara misterius dalam tidurnya. Hanya dua hari kemudian, miliarder crypto Rusia Vyacheslav Taran meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Melansir Coin Telegraph di Jakarta, Rabu (11/1/23) terlepas dari empat kematian yang mencurigakan ini, kematian lain menjadi berita utama pada 30 Desember ketika Park Mo, wakil presiden Vidente yang merupakan pemegang saham terbesar pertukaran cryptocurrency Korea Selatan Bithumb, ditemukan tewas di depan rumahnya di pagi hari.
Empat kematian miliuner crypto dalam waktu satu bulan ini memicu beberapa teori konspirasi di antara komunitas crypto. Seorang pengguna mengaitkan rangkaian kematian dengan pekerjaan hit gaya mafia dan mengatakan bahwa dunia crypto mengambil satu halaman dari buku pegangan mafia.
Pengguna lain mengaitkan spiral kematian dengan “hierarki bank sentral” yang sinis mengatakan, “Saya pasti tidak akan mempertaruhkan uang untuk menghubungkannya ke hierarki bank sentral. Tidak ada jalan. Mereka sangat dapat dipercaya. 100% tidak ada peluang.”
Seorang pengguna mempertanyakan sumber informasi tetapi mengakui bahwa melihat empat kematian dalam waktu kurang dari sebulan mencurigakan.
Di sisi lain, beberapa Redditor berspekulasi bahwa mereka mungkin tidak benar-benar mati sama sekali, dengan satu tulisan, "Saya bertanya-tanya berapa banyak dari orang-orang ini yang memalsukan kematian mereka sendiri." Yang lain berspekulasi bahwa para miliarder mungkin hidup dengan nama palsu dan menggunakan "kematian" mereka untuk memulai babak baru dalam hidup mereka.
Kematian mungkin menjadi penyebab kekhawatiran, tetapi ekosistem crypto juga dikenal karena ketertarikannya pada teori konspirasi. Kisah serupa meletus pada Mei 2020 ketika CEO pertukaran crypto QuadrigaCX mati secara misterius saat berkunjung ke India.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement