Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tengah Pekan, Harga Minyak Mentah Dunia Stabil

Tengah Pekan, Harga Minyak Mentah Dunia Stabil Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan kondisi harga minyak dunia pada Rabu (11/1/2022) lebih stabil dan pelaku pasar lebih memilih menarik ke arah yang berbeda dari peningkatan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS. 

"Pasar minyak telah ditarik lebih rendah oleh kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga yang tajam untuk menjinakkan inflasi akan memicu resesi dan mengurangi permintaan bahan bakar. Data inflasi AS akan dirilis pada hari Kamis," ujar Ibrahim dalam keterangannya tertulis yang diterima, Rabu (11/1/2023). 

Ibrahim mengatakan bahwa, jika inflasi datang di bawah ekspektasi yang akan mendorong dolar turun, kata analis. Dolar yang lebih lemah dapat meningkatkan permintaan minyak karena membuat komoditas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Perlambatan Ekonomi Sebabkan Harga Minyak Mentah Dunia Negatif pada 2023

"Harga tidak melonjak tetapi mendapat dukungan dari harapan pertumbuhan permintaan bahan bakar di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, setelah mengurangi pembatasan COVID-19 dan meningkatkan kuota impor minyak mentah sebesar 20 persen," ujarnya. 

Selain itu, Inflasi CPI secara luas diperkirakan telah mereda lebih lanjut pada Desember dari bulan sebelumnya, mengurangi tanggung jawab Fed untuk terus menaikkan suku bunga. 

Tren penurunan inflasi yang berkelanjutan diperkirakan akan memacu The Fed untuk akhirnya menghentikan siklus kenaikan suku bunga.

"Tetapi mengingat inflasi masih jauh di atas kisaran target tahunan The Fed, pasar tetap tidak yakin kapan bank sentral dapat memutuskan untuk menghentikan kenaikan suku bungabunga," Ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui, saat pasar Eropa harga minyak di perdagangkan di level 75,61 dolar AS perbarel pada jam 20.00 WIB. Sedangkan dalam perdagangan di Kamis harga minyak akan di perdagangkan melebar tapi condong menguat di rentang 73,55 dolar AS per barel-77,90 dolar AS per barel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: