Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tips Jitu PDIP Menang Hattrick di Pemilu 2024, Sebaiknya Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Dijamin Moncer!

Tips Jitu PDIP Menang Hattrick di Pemilu 2024, Sebaiknya Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Dijamin Moncer! Kredit Foto: Ant
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil survei lembaga Magna Charta Politika menempatkan PDIP di urutan teratas partai politik pilihan masyarakat menjelang Pemilu 2024 dengan elektabilitas mencapai 17,8 persen. Sementara itu, dari survei calon presiden (capres) pilihan, Anies Baswedan juaranya dengan 19,7 persen suara.

"Di posisi pertama masih ditempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 17,8 persen, posisi kedua Partai Demokrat 14,3 persen, posisi ketiga ditempati oleh Partai Gerindra yang mengalami penurunan dan menjadi 10,8 persen," kata Direktur Kajian Magna Charta Politika Wildan Ramadhan Wijaya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga: Riuh Kader PDIP Teriak 'Ganjar Presiden', FX Rudy Sebut Fraksi Solo Nggak Termasuk: Sudah Tak Bisiki Tidak Boleh Melawan

Posisi selanjutnya ditempati Partai NasDem 8,1 persen, Partai Golkar 7,8 persen, PKS 7,6 persen, PKB 4,3 persen, PAN 2,3 persen dan PPP 1,9 persen. Sementara parpol di luar parlemen secara keseluruhan mendapatkan dukungan elektabilitas 6,8 persen dan responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,5 persen.

"Anies mendapatkan 19,7 persen, Prabowo Subianto 16,8 persen, AHY 11,9 persen, dan Ganjar Pranowo 11,7 persen," ujarnya mengenai survei elektabilitas bakal capres.

Selanjutnya, Airlangga Hartato mendapatkan dukungan 5,2 persen, Sandiaga Uno 3,5 persen, Ridwan Kamil 2,2 persen, Puan Maharani 2,1 persen, Erick Tohir 0,7 persen, dan Khofifah 0,6 persen, serta yang belum menentukan pilihan sebanyak 25,3 persen.

Baca Juga: Acara PDIP Berjalan Tanpa Kejutan Capres, Loyalis Ganjar Khawatir: Ketika Anies Baswedan Sudah Sibuk...

Survei Magna Charta Politika itu dilakukan pada 3 hingga 10 Januari 2023 mengambil populasi warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum ketika survei dilakukan, yang sampelnya diambil pada 34 provinsi.

Dari populasi itu dipilih secara acak sebanyak 2.000 responden dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: