Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Penangkapan Lukas Enembe, AHY: Tak Perlu Berspekulasi, Apalagi Dibuat Jadi Sasaran Tembak!

Soal Penangkapan Lukas Enembe, AHY: Tak Perlu Berspekulasi, Apalagi Dibuat Jadi Sasaran Tembak! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, jangan ada tebang pilih dalam penangkapan tersangka korupsi pada salah satu kadernya yang telah dinonaktifkan, Lukas Enembe.

AHY menegaskan, tidak perlu ada spekulasi dalam penegakan hukum pada kasus Lukas Enembe. Dia juga menyebut, aparat mesti adil sehingga hukum dan keadilan bisa ditegakkan.

Baca Juga: Lukas Enembe Ditahan, Mendagri Tito Tunjuk Sekda Papua Jalankan Pemerintahan di Daerah

"Kita tidak perlu berspekulasi yang lain-lain. Kita berharap penegakan hukum dan keadilan di negeri ini bisa ditegakkan dengan baik. Artinya tidak tenang pilih, adil buat semua," jelas AHY dalam konferensi persnya di Kantor DPP Demokrat, Kamis (12/1/23).

Dia menegaskan, biarkan proses hukum berjalan sesuai dengan ritmenya dalam kasus yang menyeret nama Gubernur Papua, Lukas Enembe. AHY juga menegaskan, jangan sampai ada kelompok atau golongan tertentu yang diamankan aparat.

"Ada kelompok atau golongan yang lain, kemudian selalu menjadi sasaran tembak. Kita ingin, sekali lagi, semuanya diperlakukan secara adil di negeri kita," tegasnya.

"Sejak awal kami ingin yakinkan setiap orang, setiap warga negara memiliki hak untuk mencari keadilan di negerinya sendiri. Oleh karena itu, kami juga memberikan ruang itu kepada Bapak Lukas Enembe," tambahnya.

Baca Juga: Kian Keras Kritik Anies, Motif Fahri Hamzah Cs Dibaca Habis: Lihat Aja Petinggi Partai Gelora...

Lebih lanjut, AHY juga menegaskan bahwa sejak awal Demokrat menerima dengan baik situasi yang menyeret nama kadernya dan memberikan ruang pada proses hukum untuk tetap berjalan dengan baik.

"Dari keluarga besar (Demokrat) mengharapkan agar Pak Lukas Enembe juga diberikan kesempatan yang baik agar bisa memulihkan kondisi kesehatan," pungkasnya.

Baca Juga: AHY Bocorin Wacana Terkait Deklarasi Komplit Koalisi hingga Cawapres, Nasdem: Jangan Dibuka Semua...

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPK) telah menangkap Lukas Enembe Rabu (11/1/23) pagi lalu. Setelah ditangkap sebagai tersangka kasus korupsi tersebut langsung dibawa ke Mako Brimob Kotaraja, Jayapura, Papua.

Tak lama setelah penangkapan terjadi, simpatisan Lukas Enembe datang ke Mako Brimob Kotaraja dan melakukan penyerangan. Mereka melempari anggota Brimob dengan menggunakan batu.

Baca Juga: Nama Gak Mencuat Hingga Tumpeng Tak Dapat, Nasib Ganjar Disorot Tajam: Dia Dimarginalkan Megawati...

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengklaim jumlah simpatisan Lukas Enembe tersebut tidak terlalu banyak. Dua simpatisan Lukas Enembe berhasil diamankan terkait peristiwa penyerangan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: