Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Kawasan Industri Net Zero, Jababeka Resmikan PLTS Atap dan Jababeka Net Zero Forum

Jadi Kawasan Industri Net Zero, Jababeka Resmikan PLTS Atap dan Jababeka Net Zero Forum Kredit Foto: Jababeka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah mengumumkan dan menandatangani komitmen menuju klaster industri net zero dalam B20 Summit pada rangkaian KTT G20 November 2022 lalu, PT Jababeka Tbk (KIJA) mewujudkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dan membentuk Jababeka Net Zero (JNZ) Forum. Adapun acara peresmian PLTS Atap di Kawasan Industri Jababeka-Cikarang dan deklarasi Jababeka Net Zero Forum berlangsung di President Executive Club, Rabu, (11/1/2023)

Kawasan Industri Jababeka-Cikarang saat ini tergabung ke dalam grup Kawasan Industri Net Zero yang diprakarsai oleh World Economic Forum (WEF) dan menjadi klaster industri pertama di Asia Tenggara bersama dengan 11 Klaster di berbagai belahan dunia yang sudah berkomitmen mewujudkan net zero emission. Peresmian PLTS Atap ini sendiri diiringi dengan deklarasi pembentukan JNZ Forum.

Tujuan forum tersebut, sebagai wadah bagi perusahaan-perusahaan yang ada di dalam Kawasan Industri Jababeka untuk melakukan sharing knowledge, membangun partnership dan mengadvokasi policy untuk mewujudkan solusi dekarbonisasi di Kawasan Industri Jababeka.

Baca Juga: Bantu Lakukan Percepatan Pencapaian SDGs Jawa Barat, Langkah Jababeka Diapresiasi Pemprov Jabar

“Aksi nyata untuk mewujudkan dekarbonisasi industri menjadi tantangan kita bersama. Sebuah gerakan besar dimulai dari satu langkah, dan momentum seremoni PLTS Atap Jababeka dan pembentukan Jababeka Net Zero Forum merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi dekarbonisasi menuju Kawasan Industri Net Zero,” ungkap Tjahjadi Rahardja, Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk.

Managing Director PT Jababeka Infrastruktur, Agung Wicaksono mengutarakan bila  PLTS Atap Jababeka adalah komitmen dari Jababeka yang berkolaborasi dengan Pertamina melalui Pertamina NRE dengan membangun PLTS atap di  Water Treatment Plant satu dan dua dengan total kapasitas 230 kWp. “PLTS yang dibangun merupakan tahap satu yang telah dibangun dan akan masih banyak pengembangunan selanjutannya dan teknologi dekarbonisasi lainnya di (Kawasan) Jababeka,” tambah Agus.  

Peresmian terbentuknya JNZ Forum ditandai dengan pemberian plakat apresiasi untuk perusahaan yang menjadi co-signatory net-zero industrial cluster dalam rangkaian B20 Summit lalu yaitu Hitachi Astemo, Unilever, dan L’Oréal bersama Pertamina. Pembentukan JNZ Forum juga merupakan suatu wadah untuk berkolaborasi terkait dekarbonisasi untuk mewujudkan Kawasan Industri Net Zero, di mana target Jababeka Net Zero Forum adalah menjadi karbon netral di tahun 2050.

Baca Juga: Indonesia Serius Capai Target Net Zero Emisi, Ini Strategi yang Dilakukan Kemenko Marves

Dalam kesempatan ini, Presiden Direktur dan CEO Pertamina, Nicke Widyawati selaku Presiden Direktur dan CEO Pertamina, menyampaikan bahwa penggunaan solusi energi terbarukan seperti PLTS dapat menurunkan emisi karbon dari aktivitas industri. Namun, perusahaan industri atau industrialis tidak bisa mendeklarasikan renewable energy 100 persen jika mereka berada di dalam kawasan industri, karena pengelola kawasanlah yang harus mengubahnya.

“Untuk itu, saya ingin mengucapkan selamat kepada Jababeka sebagai motor penggerak yang pertama di Asia Tenggara, yang mendeklarasikan kawasan net zero. Dan dalam hal ini Pertamina melalui Pertamina NRE memberikan komitmen untuk (ikut) membangun ini. Namun, kami bukan hadir sebagai kompetitor tapi kami hadir sebagai kolaborator bagi seluruh perusahaan yang ingin bergerak meningkatkan penetration dalam renewable energy. Ini tentu langkah awal. Kita mulai dari small step dan ini first step. Kita akan terus lanjutkan untuk mewujudkan net zero emission di 2060,” kata Nicke.

Chief Executive Officer Pertamina New and Renewable Energy  Dannif Danusaputro, menambahkan, “Saya berharap tenant-tenant di Jababeka ini aware atau memiliki kesadaran untuk menurunkan emisi karbon. Karena, kita bagian dari Indonesia yang sudah mencanangkan target net zero emission dan juga berambisi (mencapai) nol emisi karbon. Sehingga, sebagai pelaku usaha dan industrialis yang menghasilkan produk, saya sangat mengharapkan seluruh tenant kawasan memiliki roadmap untuk memerangi emisi karbon.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: