Gerindra Puji Pidato Panjang Lebar Megawati di HUT Partai: Memukau, Kader PDIP Patut Bangga!
Ia berharap, komunikasi yang senantiasa terjaga Gerindra-PKB membuat hubungan yang baik antara Partai Gerindra dengan PDIP semakin baik. Karenanya, Muzani tidak menutup kemungkinan Prabowo Subianto dipasangkan Puan Maharani.
"Hubungannya bagus, sehingga semua wacana dimungkinkan," kata Muzani.
Meski begitu, ia menambahkan, Partai Gerindra sudah menyatakan sikap untuk mengusung ketua umum mereka, Prabowo Subianto, sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Karenanya, dirasa sulit kalau memasangkan Prabowo dan Megawati.
"Sekali lagi, Gerindra telah menetapkan Pak Prabowo sebagai capres. Itu adalah keputusan rapimnas dan tentu saja itu akan kita pegang teguh sebagai perjuangan kami dalam menyukseskan Pemilu 2024," ujar Muzani.
Seperti diketahui, koalisi memang bukan sesuatu yang asing bagi Partai Gerindra dan PDIP. Pada Pilpres 2009, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pernah merapatkan barisan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Namun, hubungan kedua partai sempat menjauh dalam beberapa periode pemilu maupun pilkada. Yang paling mencolok, tentu saja saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement